Merapi Erupsi, Awan Panas Muntah Sejauh 5 Km dan Status Siaga Level 3. Ini Penjelasannya

- 10 Maret 2022, 18:56 WIB
Merapi Erupsi, Awan Panas Muntah Sejauh 5 Km dan Status Siaga Level 3. Ini Penjelasannya
Merapi Erupsi, Awan Panas Muntah Sejauh 5 Km dan Status Siaga Level 3. Ini Penjelasannya /twitter.com/@BPPTKG

SEMARANGKU - Berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait Merapi erupsi, mulai dari awan panas sampai Status Siaga.

Kabar tentang Merapi erupsi sudah didengar oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

Masyarakat di sekitar lokasi erupsi Merapi telah sigap dan pemerintah setempat pun melakukan Status Siaga level 3.

Baca Juga: Merapi Erupsi, Ganjar Pranowo Pantau Desa dan Puji Warga Sekitar: Kita Dilapori Setiap Hari

Baca Juga: Merapi Erupsi, Ganjar Pranowo Soal Evakuasi Warga: Sudah Punya Tempatnya Kok

Masyarakat di sekitar Merapi melakukan evakuasi mandiri sejak tanggal 10 Maret 2022 dini hari tadi.

Seperti yang terlihat dalam video amatir yang direkam oleh warga setempat, kepanikan warga saat gunung erupsi besar dan menimbulkan hujan abu di wilayah Magelang dan sekitarnya.

“Magelang hujan awu lur, babadan satu terjadi hujan abu ini cukup tebal,” ucap salah satu warga dalam video yang viral di media sosial tersebut.

Terlihat juga warga berbondong-bondong melakukan evakuasi mandiri. Diketahui Merapi memuntahkan awan panas sejauh 5 km.

Awan panas ini keluar mulai pukul 23:18 WIB hinggal pukul 02:07 WIB.

Akibat erupsi dilaporkan terjadi hujan abu di beberapa desa yang ada di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.

Kendati ada peningkatan aktivitas gunung merapi saat ini masih berada pada status siaga pada level 3.

Namun ratusan warga Dusun Kalitengahlor Desa Gelagaharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta mengungsi pada Kamis tanggal 10 Maret 2022 dini hari tadi.

Adanya peristiwa Apg hingga hujan abu vulkanik itu, sebabyak 253 warga mengungsi sementara ketempat yang aman. Kata PLT kepada pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhari didalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis tanggal 10 Maret 2022.

Rinciannya, adalag 20 warga Kabupaten Kelaten Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga dari Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta.

Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sleman telah melakukan pendampingan serta memberikan bantuan logistik pada para pengungsi tersebut.

“BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Magelang dan BPBD Kabupaten Sleman telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitaran lereng Gunung Merapi,” kata Abdul Muhari.

Menurut dia, BPPTKG memberikan informasi bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan Apg pada sektor Selatan Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Sungai Bedok, Krasak, Bebeng, Sejauhma.

“Maksimal 7 km, kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dan erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan diseputar gunung merapi,” tutupnya.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x