Humas PTKIN Diminta Aktif Publikasikan Hasil Penelitian ke Publik

- 6 Februari 2022, 08:49 WIB
Foto bersama peserta Konsolidasi Humas PTKIN terkait Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) yang digelar di Hotel Aston In Semarang.
Foto bersama peserta Konsolidasi Humas PTKIN terkait Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) yang digelar di Hotel Aston In Semarang. /Dok Humas PTKIN/

“Utamanya adalah para siswa madrasah aliyah supaya kontinuitas pendidikan terjaga. Idealnya memang PTKIN harus menjaring mayoritas calon mahasiswa dari madrasah,” ujarnya.

Wibowo mengingatkan, strategi publikasi dan sosialiasi harus digarap matang dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini.

“Harus gercep (gerak cepat, red) dalam merespons majunya dunia digital. Bikin publikasi juga jangan lagi yang biasa-biasa, tapi mesti melihat market yang ada. Saat ini Gen Z, misalnya, sebagian besar hidupnya dihabiskan di gadget dan selalu menggunakan piranti teknologi, juga lebih sering berkomunikasi melalui media sosial,” terangnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN,  Imam Taufiq menjelaskan, pertemuan tersebut memiliki tujuan yang sangat penting. Yakni membangun konsilidasi dan sinergitas serta manajemen untuk melakukan penyebaran informasi terkait PMB tahun 2022.

“Salah satu leading dalam suksesnya promosi dan penerimaan mahasiswa baru adalah adalah suksesnya sosialisasi. Untuk itu kita menganggap penting untuk segera menghadirkan para humas di seluruh PTKIN untuk menyamakan persepsi, langkah, jadwal dan strategi bersama agar ini lebih efektif,” ujar Imam yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Untuk itu, lanjutnya, hal ini begitu mendesak untuk segera dilakukan. Karena pada 7 Februari 2022 mendatang, proses SPAN-UM PTKIN mulai berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Selain itu, dalam kesempatan ini pihaknya juga ingin menyamakan persepsi terkait memanajemen dan branding kampus. Yaitu, salah satunya mensinergikan PMB dengan platform yang ada di kampus maupun Kementeria Agama.

“Menurut saya konsolidasi ini menjadi penting untuk kita langsungkan,” tuturnya.

Dia berharap, PMB tahun 2022 ini dapat meningkatkan kemudahan proses pendaftaran. Pasalnya, banyak masyarakat yang ingin mendaftar ke PTKIN. Namun, keinginan tersebut kerap terkendala sulitnya proses pendaftaran dan minimnya informasi.

“Maka ini yang perlu kita antisipasi dan dikonsolidasikan dengan tim humas (PTKIN) seluruh Indonesia ini, teruma peningkatan layanan. Intinya berujung pada peningkatan kualitas seleksi PMB yang tahun kemarin sudah sangat bagus dan sekarang harus kita tingkatkan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x