Keluarga Jongkis yang Beragam Tinggal di Kawasan Pecinan Semarang, Satu Rumah Ada Tiga Agama

- 2 Februari 2022, 11:00 WIB
Keluarga Jongkis yang Beragam Tinggal di Kawasan Pecinan Semarang, Satu Rumah Ada Tiga Agama
Keluarga Jongkis yang Beragam Tinggal di Kawasan Pecinan Semarang, Satu Rumah Ada Tiga Agama /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Keluarga Jongkis yang beragam tinggal di Kawasan Pecinan Semarang, satu rumah ada tiga agama.

Nyonya Jongkis dan suaminya merupakan warga Jawa Tengah keturunan Tionghoa yang menganut agama Islam.

Meski demikian, kedua anak Jongkis beragama Kristen dan Buddha, sementara cucunya ikut agama orang tuanya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar 2 Februari 2022: Ada Live BRI Liga 1 Antara PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya

Pada perayaan Imlek di rumahnya, keluarga Jongkis mendapat kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar berkunjung ke rumah Jongkis yang berukuran 3x4 meter di Kawasan Pecinan Semarang pada Selasa, 1 Februari 2022.

Jongkis dan keluarganya tinggal di rumah yang terselip di Jalan Sekolan, Kampung Purwodinatan.

Meski tinggal di ukuran yang sempit, Ganjar mengatakan rumah Jongkis penuh kelapangan toleransi.

Baca Juga: Preview PSIS Semarang vs Persebaya, Dragan Djukanovic Fokus Kekompakan Tim PSIS

Rumah keluarga Jongkis yang sempit itu ditempati sebanyak 14 orang dengan agama yang berbeda.

Sehingga dalam satu tahun, keluarga Jongkis merayakan tiga agama besar bersama-sama.

"Saya kagum, keluarga Jongkis adalah wujud nyata toleransi dan kerukunan beragama," kata Ganjar. Dikutip Semarangku.com dari Pemprov Jateng pada Rabu 2 Februari 2022.

Jongkis dan keluarganya merupakan keluarga yang hidupnya jauh dari berkecukupan.

Jongkis yang sudah berumur 59 tahun itu mengaku suaminya yang bernama Gunadi bekerja sebagai tukang kunci.

Lebih lanjut Jongkis menceritakan bahwa suaminya biasa melapak di sekitar Jalan Kartini.

Sejak tahun 1981 Jongkis dan orang tuanya sudah tinggal di Kawasan Pecinan Semarang.

Rumah yang terdiri dari dua lantai, yang ditinggalinya sekarang itu merupakan peninggalan dari mertua Jongkis.

"Bagian atas sama kecil, dan sumpek, jadi cucu biasa tidur di rumah tetangga," jelas Jongkis.

Setelah mendengar cerita dari keluarga Jongkis, Ganjar kagum sebab mereka hidup rukun bersama-sama.

"Dari sini maka perlu ditata lagi kelayakannya, melihat keluarga Jongkis diantara kita harus saling membantu dan peduli," ujar Ganjar.

Adapun dalam kunjungannya, Gubernur Ganjar memberikan bantuan berupa satu kardus yang berisi sembako.

Dengan bantuan yang diberikan, Ganjar berharap dapat meringankan beban keluarga Jongkis di tengah pandemi.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah