Banyak Kader PDIP yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Ganjar Beri Bantuan

- 26 Januari 2022, 20:20 WIB
Ganjar Pranowo mendatangi rumah kader PDIP di Kabuapten Semarang untuk memberikan bantuan merenovasi rumah tak layak huni.
Ganjar Pranowo mendatangi rumah kader PDIP di Kabuapten Semarang untuk memberikan bantuan merenovasi rumah tak layak huni. /Dok Humas Pemprov Jateng/

"Ya mengko didandani ya (nanti diperbaiki). Tapi titip pak Kades, nanti gotong royong ya, sambatan. Jadi bisa guyub rukun dan bermanfaat. Nanti diperbaiki, nggak usah besar-besar, yang penting sehat. Tolong jendelanya diperbanyak ya, biar sirkulasi udara bagus," ucap Ganjar.

Selain pada Supali, di tempat itu ada satu lagi kader PDIP yang dibantu Ganjar. Dia adalah Aris, kader PDIP yang kakinya patah karena kecelakaan. Sehari-hari, Aris menggunakan kaki palsu dan sudah tidak diganti sejak 15 tahun lalu.

"Ini buatnya di mana mas? Solo? Nanti njenengan ke Solo ya, minta dibuatkan baru. Nanti saya bantu," kata Ganjar pada Aris.

Ganjar mengatakan, dirinya sengaja berkeliling ke rumah kader-kader PDIP untuk memberikan bantuan. Hal itu dilakukan sebagai tanda cinta dalam rangka memperingati hari lahir PDIP.

"Ini kan masih bulan Januari, masih bulan kelahiran PDIP. Jadi, saya itu sering dapat masukan dari kawan-kawan tentang kondisi rumah kader yang tidak layak. Hari ini kita ketemu salah satu kader bernama mas Supali, dia tinggal bersama ibunya di rumah ini," katanya.

Rumah itu lanjut Ganjar memang tidak layak ditempati. Untuk itu, ia ingin membantu agar Supali dan ibunya bisa lebih nyaman tinggal di sini.

"Tadi juga ada ketua ranting kakinya dulu kecelakaan, maka butuh kaki palsu baru. Kawan-kawan kader menyampaikan sudah 15 tahun kaki palsunya tidak ganti, maka saya bantu," imbuhnya.

Dalam rangka ulang tahun PDIP lanjut Ganjar, ia memang konsen membantu kader-kader PDIP yang membutuhkan. Tak hanya itu, untuk masyarakat umum juga tetap diperhatikan dengan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

"Saya tadi bilang ke pak Kades, Camat agar yang sifatnya masyarakat umum silahkan diusulkan saja. Ada program RTLH baik yang bersumber dari pemprov, kabupaten/kota, bahkan dari CSR Baznas. Nanti kita selesaikan semuanya," pungkasnya.

Sementara itu, Supali mengatakan nekat mengirim video ke Ganjar karena melihat ada kader lain yang menolak. Yakni video tentang Fajar, kader PDIP Temanggung yang menolak dan mengembalikan bantuan dari Ganjar. Supali yang merasa membutuhkan, memberanikan diri meminta bantuan ke Ganjar.

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x