Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu rehab rumah salah seorang kader PDIP.
Bantu rehab rumah kader PDIP, Gubernur Ganjar Pranowo menanyakan apakah boleh di posting di sosial media (sosmed) miliknya.
Jumat berkah. Mungkin ini kata-kata yang pas disematkan untuk Suryono,62.
Sebab di hari itu, rumah Wakil Ketua PAC PDIP Banyubiru itu didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Takut Ada Vaksin Kadaluwarsa, Ganjar Pranowo Selalu Wanti-wanti Tiap Daerah untuk Lakukan Input Data
Gubernur Ganjar Pranowo yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Magelang sengaja mampir ke rumah Suryono.
Gubernur Ganjar Pranowo mendapat informasi, Suryono tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Gubernur Ganjar Pranowo menerangkan, sebenarnya tidak hanya kader PDIP yang menjadi sasaran dari program rehab rumah tidak layak huni.
Semua masyarakat yang membutuhkan akan dibantu, karena Jateng sedang menggenjot penanganan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Tiba-tiba Dihampiri Seorang Ibu, Minta Didoakan Puteranya Yang Meninggal
"Hanya saja, karena ini lagi ulang tahun partai (PDIP), ternyata ada kok kader kita yang juga perlu dibantu. Saya hanya ingin mengapresiasi kawan-kawan kita yang sudah berjuang sangat luar biasa. Mudah-mudahan manfaat dan barokah. Ini tondo tresno dari saya," kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo datang, untuk bersilaturahmi sekaligus ingin memberikan bantuan renovasi rumah kepada salah satu kader PDIP itu.
"Monggo pinarak pak Ganjar, ngapunten kondisi omahe kadhos meniko (maaf kondisi rumahnya seperti ini)," kata Suryono menyambut kedatangan Ganjar Pranowo.
Saat itulah Gubernur Ganjar Pranowo melontarkan pertanyaan cukup menggelitik.
Sambil bercanda, Gubernur Ganjar Pranowo menanyakan pada Suryono apakah dirinya keberatan jika video kunjungannya itu diupload di media sosial miliknya.
"Kerso mboten nek kulo posting? Mengko nesu (nanti marah), terus bantuane dibalekke (kemudian bantuannya dikembalikan)," canda Ganjar Pranowo.
"Mboten pak, kulo remen sanget kok dibantu (tidak dikembalikan pak, saya senang sekali dibantu)," jawab Suryono.
Gubernur Ganjar Pranowo pun tersenyum melihat koleksi dan pernak-pernik PDIP milik Suryono.
Koleksi itu semakin menegaskan, bahwa Suryono kader sejati.
"Purun mboten omahe didandosi (mau nggak rumahnya diperbaiki). Kalau mau nanti saya bantu perbaiki. Tapi syaratnya, bangunnya harus pakai gotong royong. Sambatan," ucap Ganjar Pranowo.
Dengan senang hati Suryono menerima tawaran bantuan itu.
Bahkan saat Gubernur Ganjar Pranowo menanyakan kapan siap gotong royong memperbaiki rumah, Suryono mengatakan siap kapan saja.
"Siap pak, kapan saja. Tinggal nunggu hari baik. Hari baiknya itu ya saat ada uangnya," canda Suryono yang membuat Ganjar Pranowo terpingkal.
Rumah tempat tinggal Suryono memang sangat sederhana.
Rumah itu berukuran kecil, dengan lantai masih plester biasa.
Tak ada perabot mewah di rumah kader PDIP itu.
Hanya ada kursi dan meja kayu sederhana di ruang tamu.
Atap rumah Suryono juga banyak berlubang.
Apalagi, di bagian dapur, kondisinya lebih mengenaskan.
Dinding dan kayu penyangga rumah sudah keropos.
Genting banyak yang berlubang dan bocor saat hujan.
Namun, dapur itu merupakan bagian favorit bagi Suryono.
Di bagian dapur itu, terpajang bendera PDIP dengan ukuran sangat besar.
Selain itu, foto-foto tokoh PDIP juga dipajang di sana.
Ada foto Soekarno, Megawati, Jokowi sampai Ganjar Pranowo.
"Lho ini kok besar sekali ini benderanya, keren ini. Wah ada foto-foto pak Soekarno juga, ini bu Megawati, Jokowi. Ini foto tahun berapa ini, sepertinya lama sekali ya. Ada foto saya sama Gus Yasin juga. Njenengan kader militan berarti pak," kata Ganjar Pranowo saat memasuki bagian belakang rumah Suryono.
"Saya kader PDIP sejak 1997 pak, sudah lama sekali," kata Suryono.
Sementara itu, Suryono sendiri tidak menyangka akan didatangi Gubernur Ganjar Pranowo.
Selain itu, kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo juga ingin membantu memperbaiki rumahnya.
"Nggak nyangka saya, mendapat berkah sekaligus. Didatangi pak Ganjar, dibantu, senang sekali rasanya. Tadi cucu saya juga dikasih handphone. Ini anugerah dari Tuhan," kata Suryono.
Rumah Suryono itu memang mendesak diperbaiki.
Rumah itu sering bocor saat hujan turun.
Namun karena bekerja sebagai buruh tani, Suryono belum bisa memperbaiki.
"Ya senang sekali, tadi ditanya pak Ganjar apa mau mengembalikan bantuan seperti yang lain. Saya jawab ya tidak, lha mumpung ada yang bantu masa ditolak," pungkasnya.
Bantu rehab rumah kader PDIP, Gubernur Ganjar Pranowo menanyakan apakah boleh di posting di sosial media (sosmed) miliknya.***
