Dharma Wanita Papua Belajar Konsep Jogo Tonggo di Jateng

- 17 Januari 2022, 20:20 WIB
Kunjungi Jateng, DWP Papua Akrab Nari Yospan Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh.
Kunjungi Jateng, DWP Papua Akrab Nari Yospan Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh. /istimewa

SEMARANGKU – Rombongan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Papua datang ke Jateng untuk belajar konsep Jogo Tonggo.

Dalam kesempatan tersebut, Atikoh membeberkan konesp Jogo Tonggo, yang mengajak masyarakat berpartisipasi untuk saling peduli dan membantu tetangga mereka.

Khususnya, selama pandemi Covid-19. Tim Penggerak PKK pun terlibat dalam Jogo Tonggo.

Baca Juga: Jogo Tonggo di Jateng Masih Berlangsung, Sekarang Begini Tugasnya

Selama pandemi, imbuhnya, TP PKK juga menggerakkan pemberdayaan pekarangan melalui Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman), pemberdayaan kelompok UP2K PKK, makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), hingga berbagai program di bidang kesehatan.

Termasuk, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) dalam upaya menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan (AKI).

“Di Jateng ini, PKK juga berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan. Kami berkontribusi untuk membantu menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya,” ujarnya, yang juga Penasihat DWP Jateng.

Atikoh juga menyampaikan program Gubernur Ganjar lainnya, antara lain menekankan masalah integritas dan antikoripsi pada jajarannya, bahkan DPRD.

Baca Juga: Inovasi Program Jogo Tonggo Jateng Masuk Nominasi dan Tercipta Saat Penanganan Masa Pandemi Covid-19

Kemudian program infrastruktur Jalan Tanpa Lubang, dengan mengajar partisipasi masyarakat melalui Sistem Informasi Jalan Cantik, keberhasilan 5 NG dalam menurunkan AKI dari 126,55/ 100 ribu kelahiran hidup pada 2014, menjadi 76,93/ 100 ribu kelahiran hidup pada 2019.

“Ada pula kanal Lapor Gub yang mewajibkan setiap OPD untuk menangani aduan masyarakat 1x24 jam, di mana Pak Gubernur dapat memantau langsung layanan tersebut, mana OPD yang cepat atau lambat dalam merespons aduan masyarakat,” terang Atikoh.

Ketua DWP Provinsi Papua Andar Aryani Musa’ad mengapresiasi program kerja yang telah dilakukan di Jateng.

Dia akan menyampaikan program tersebut, agar nantinya bisa diadopsi di Papua.

“Kalau di Jateng ada Jogo Tonggo, di tempat kami ada Sa Jaga Ko, Ko Jaga Sa, yang artinya saya jaga kamu, kamu juga harus jaga saya. Kebetulan, kami DWP juga berkolaborasi dengan TP PKK,” katanya.

Kedatangan mereka ke Jateng, imbuh Andar, juga untuk mempelajari cara merajut, membatik, serta mengolah enceng gondok.

Apalagi, di Papua juga banyak enceng gondok yang diharapkan bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomis. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah