Network
SEMARANGKU - RSUP Kariadi Semarang terbakar Kamis 30 Desember malam Gubernur Ganjar Pranowo langsung datang untuk pengecekan.
Setibanya di RSUP Kariadi Semarang Ganjar Pranowo mulai memantau kondisi kebakaran yang sudah bisa dijinakkan petugas pemadam kebakaran.
Selain itu Ganjar Pranowo juga mengunjungi pasien yang ada di RSUP Kariadi Semarang untuk menengok keadaan.
Saat berkunjung tersebut Ganjar Pranowo malah dicurhati emak-emak soal kekalahan Timnas Indonesia dari Thailand di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Update Breaking News: RS Kariadi Semarang Kebakaran, Delapan Armada Segara Diterjunkan
Kamis malam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok para pasien Gedung Kasuari RSUP dr Kariadi yang dipindah ke gedung Garuda pascakebakaran. Tidak ada rona kepanikan yang terpancar dari wajah pasien.
Saat Ganjar Pranowo datang, mereka nampak senang. Bahkan ada seorang ibu yang justru curhat kekalahan Timnas Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020.
Setidaknya ada 50 pasien yang dipindah karena terdampak asap saat terjadinya kebakaran di ruang instalasi MRI di gedung Kasuari. Saat ditengok Ganjar, beberapa pasien nampak bersemangat dan menyapanya.
“Bapak foto pak,” kata salah seorang pasien dari balik kamar.
“Oh ya, wis gek ndang dipoto. Sehat to bu,” ujar. Ganjar.
Baca Juga: Breaking News! RSUP Kariadi Semarang Kebakaran di Gedung Khusus untuk Pasien Kanker dan Kemoterapi
Bahkan Ganjar Pranowo juga sempat bertemu dengan pasien asal Grobogan, yang meminta agar dijadikan satu kamar dengan pasien lain asal Pemalang yang sebelumnya dirawat bersama. Ganjar Pranowo pun senang mendengar permintaan pasien tersebut.
“Iya kuwi lagi diurus, dienteni yo. Nah ngene iki berarti nambah sedulur, wis apik iki. Sehat-sehat, seneng ana kancane,” tutur Ganjar Pranowo menyemangati.
Obrolan menarik sempat terjadi di antara mereka. Seoran pasien malah membahas sepakbola Timnas Indonesia melawan Thailand kemarin malam.
“Kemarin nobar di sini kita pak bareng pasien yang lain. Lemes pak, saya pas tiga kosong tak tinggal tidur turu,” ujar salah satu ibu-ibu penunggu pasien.
Tak mau kalah, Ganjar Pranowo pun langsung menanggapi. “Kan masih satu leg lagi, besok. Menurut anda skornya berapa?,” tanya Ganjar Pranowo.
“Tiga satu pak menang Indonesia tapi haruse lima kosong sih pak,” sahut seorang pasien memecah tawa di ruang perawatan.
Kehadiran Ganjar Pranowo rupanya membawa keceriaan dari para pasien penderita kanker tersebut. Kekhawatiran dan ketakutan saat terjadinya kebakaran praktis hilang dan berubah penuh canda tawa.
“Pasiennya baik, nggak ada yang terkena. Insyallah perawatan lancar-lancar saja dan tidak terganggu. Peralatan tidak terganggu, Kariadi masih terus menjalankan pelayanan dengan baik,” tandas Ganjar Pranowo. ***
