Network
SEMARANGKU - Sebelum masuk leg pertama final AFF 2020 melawan Thailand, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong sempat mengkritik sajian nasi kotak.
Nasi kotak yang disediakan oleh panitia untuk konsumsi Timnas Indonesia, menurut Shin Tae Yong tidak akan mencukupi gizi atlet.
"Saya mencoba menanamkan gaya bertarung pada sepakbola Indonesia. Sayangnya, di turnamen ini kami hanya makan nasi kotak," kata Shin Tae Yong dikutip Semarangku.com dari Media Korea Selatan TheJongAng
Sementara selama pertandingan di Piala AFF 2020, Shin Tae Yong menjelaskan panitia tidak memberi kebebasan kepada Timnas Indonesia terkait konsumsi.
Sistemnya makanan setiap tim disediakan langsung oleh panitia dengan menu yang diseragamkan.
Dari menu yang disediakan panitia, terlihat nasi kotak berwarna hitam. Didalamnya berisi nasi putih, daging, sayur capcay, dan puding.
Akhirnya nasi kotak dikeluhkan oleh Shin Tae Yong, pasalnya untuk menghadapi Thailand memerlukan nutrisi cukup dalam pemulihan kondisi atlet.
"Pemulihan kondisi atlet menjadi salah satu kekhawatiran saya," kata pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Pakar gizi mengakui ada pengaruh nutrisi terhadap performa atlet, pola makan juga termasuk dalam faktor utama pendukung atlet meraih prestasi.
Pemenuhan kebutuhan gizi para atlet tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan berdasarkan pengukuran komposisi.
Nutrisi yang baik bahkan sangat krusial untuk memberikan energi saat bertanding pada olahraga apapun termasuk sepakbola.
Hal demikian juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA), Rita Ramayulis.
"Kalau makanan sebelum bertanding tak bisa mencukupi kebutuhan hidrasi, itu akan berdampak pada performa dan resiko gangguan pencernaan akibat makanan yang tidak tepat," jelas Lita.
Alhasil dengan hanya konsumsi nasi kotak, pemain kekurangan performa, hasilnya Timnas Indonesia kalah telak di leg pertama Piala AFF 2020 pada Rabu 29 Desember 2021.
Pada Rabu kemarin, Timnas Indonesia kalah melawan tim gajah perang (Thailand), dengan hasil skor 0-4 di Stadion Nasional Singapura, Singapura.***
