Network
SEMARANGKU- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa komentari aksi orang yang berfoto ria di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru.
Menurut Gubernur Jatim, Khofifah aksi berfoto ria di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru tidak layak ditiru oleh masyarakat khususnya Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah berpendapat bahwa aksi berfoto ria di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, tidak etis mengingat di tempat tersebut puluhan korban jiwa dan materi masih menyisakan duka.
Baca Juga: Bupati Lumajang Amuk Para Penambang Pasir Pasca Erupsi Semeru: Koncone Mati, Pak
Khofifah menghimbau dengan tegas melalui akun instagramnya @khofifah.ip bahwa masyarakat Jatim dilarang melakukan hal yang sama.
"Masyarakat Jawa Timur yang baik. Aksi dalam video di atas tidak untuk dicontoh," katanya.
Daripada melakukan aksi foto ria, Khofifah menginginkan agar masyarakat Jatim lebih mawas diri dan mengedepankan empati.
Pasalnya, dalam video tersebut menggambarkan sikap yang tidak menunjukkan empati sama sekali terhadap korban.
Menjadikan lokasi bencana sebagai wisata tidak dibenarkan untuk saat ini.
Lebih baik bersama-sama menjaga sikap empati dan peduli dengan korban dengan mengirimkan bantuan doa.
"Yuk bangun empati dan jaga perasaan korban dan keluarganya dengan tidak menjadikan lokasi bencana sebagai arena wisata dan selfie," katanya.
Sebelumnya, aksi berwisata foto di lokasi erupsi Gunung Semeru sempat menjadi ramai diperbincangkan para netizen.
Pasalnya selain masih menyisakan duka, di lokasi tersebut relawan masih melakukan evakuasi terhadap korban.
Selain itu, lokasi tersebut juga masih berbahaya mengingat pada video yang viral tersebut masih terdapat kepulan asap belerang bekas abu vulkanik erupsi.
Menurut Gubernur Jatim Khofifah, aksi berfoto ria di lokasi erupsi Gunung Semeru akan menambah kesedihan dan duka bagi korban.
"Kesedihan mereka belum usai, jangan menambah duka mereka ya demi eksistensi di media sosial. Matursuwun," sambung Khofifah Indar Parawansa.***
