Jelang Nataru 2022, Ganjar Pranowo Peringatkan 4,8 Juta Pemudik akan Masuk Jawa Tengah

- 10 Desember 2021, 19:39 WIB
Jelang Nataru 2022, Ganjar Pranowo Peringatkan 4,8 Juta Pemudik akan Masuk Jawa Tengah
Jelang Nataru 2022, Ganjar Pranowo Peringatkan 4,8 Juta Pemudik akan Masuk Jawa Tengah /Humas Pemprov Jateng


SEMARANGKU – Ganjar Pranowo peringatkan akan ada lonjakan 4,8 juta pemudik di Jawa Tengah saat Nataru 2022.

Ganjar Pranowo meminta seluruh daerah di Jawa Tengah siaga menghadapi 4,8 juta pemudik saat Nataru 2022.

Angka 4,8 juta pemudik saat Nataru 2022 diperoleh Ganjar Pranowo dari survey dari Kementerian Perhubungan.
 Baca Juga: Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Semarang Desember 2021. Ada yang Buka Sampai Malam

Baca Juga: Bersama Pramuka, Ganjar Pranowo Tanam Ribuan Pohon di Pantai Tirang Kota Semarang


Angka tersebut itu disampaikan Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan Nataru bersama jajaran Forkompimda dan tokoh lintas agama di Gradhika Bhakti Praja kompleks Pemprov Jateng, Jumat (10/12).

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa seluruh masyarakat dan pimpinan daerah harus mempunyai pemahaman bersama agar penanganan Nataru 2022 bisa dilakukan dengan maksimal.
 
“Kalau melihat potensi itu (4,8 juta) memang gede ya. Maka kita hari ini rapat bersama Forkompinda agar punya pemahaman bersama agar Nataru nanti bisa berjalan dengan baik,” kata Ganjar Pranowo.
 
Ganjar Pranowo meminta jajarannya untuk tanggap dan mencegah terjadinya mobilisasi pemudik yang cukup besar.

Salah satu caranya adalah dengan menjalin komunikasi efektif dengan masyarakat untuk merayakan Nataru di tempatnya masing-masing.
 
“Yang terbesar itu kan di Jakarta, Jabar dan Jatim. Nanti kita akan komunikasi dan minta bantuan mereka agar tetap di tempatnya masing-masing. Agar tidak terjadi perpindahan yang massif. Saya berharap tidak terjadi perdebatan, bahwa kondisi saat ini sudah membaik dan masyarakat merasa boleh berpegian kemana saja. Kami minta dukungan semua pihak,” tegas Ganjar Pranowo.
 
Tak hanya masyarakat, Ganjar Pranowo juga meminta dukungan dari sejumlah instansi termasuk TNI/Polri, kementerian perhubungan dan lain sebagainya untuk memantau pintu-pintu masuk ke Jateng. Pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus harus dikontrol ketat.
 
“Yang harus diantisipasi itu kalau ada yang dari luar negeri, tapi menggunakan jet pribadi. Itu yang sulit dikontrol. Maka saya minta pihak bandara ketat dan kepada siapapun yang ingin masuk Jateng menggunakan jet pribadi saya minta lapor dulu dan bersedia dites,” ucap Ganjar Pranowo.
 
Disinggung terkait penyekatan, Ganjar Pranowo mengatakan belum ada rencana penyekatan di Jawa Tengah.

Meski begitu, titik-titik pos pantau, pos pengawasan dan checking point sudah disiapkan di sejumlah lokasi. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan PLN, Pertamina, Bulog dan instansi terkait untuk memastikan semuanya aman.
 
“Skenario apapun saya minta semua siaga. Tidak hanya Nataru, tapi saya ingatkan untuk siaga terkait bencana,” kata Ganjar Pranowo.
 
Sementara itu, Kabagdalops Polda Jateng, AKBP Djodi Winarno mengatakan, pihak kepolisian sudah menyiapkan sejumlah pos pengamanan di berbagai lokasi di Jateng. Diantaranya pos pengamanan perbatasan kota, bandara, pelabuhan, SPBU, terminal, gereja, obyek wisata dan tempat-tempat kerumunan.
 
“Semua personil sudah disiapkan dan kegiatan untuk pengamanan Nataru sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Setidaknya ada lebih dari 300 pos yang kami siapkan, dengan ribuan personil yang siap ditugaskan,” kata AKBP Djodi Winarno.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x