Ganjar Pranowo Undang Diskusi Perwakilan Pendemo yang Kemarin Gagal Bertemu Dengannya

- 15 November 2021, 19:30 WIB
Ganjar Pranowo Undang Diskusi Perwakilan Pendemo yang Kemarin Gagal Bertemu Dengannya
Ganjar Pranowo Undang Diskusi Perwakilan Pendemo yang Kemarin Gagal Bertemu Dengannya /Dok Humas Prov Jateng
rinoeko
 
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo undang diskusi pendemo yang sebelumnya gagal bertemu dengannya. 
 
Perwakilan pendemo yang sebelumnya gagal bertemu dengannya, diundang diskusi Gubernur Ganjar Pranowo. 
 
Gubernur Ganjar Pranowo mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ke kantornya Senin 15 November 2021. 
 
 
 
Gubernur Ganjar Pranowo ingin mendengarkan usulan buruh terkait upah minimum kabupaten kota.
 
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas aksi demo yang dilakukan KSPI pada 10 November lalu. 
 
Waktu itu para buruh gagal menemui Gubernur Ganjar Pranowo yang sedang berada di luar kota. 
 
Namun komunikasi terus berlanjut hingga akhirnya Gubernur Ganjar Pranowo mengundang KSPI duduk bersama di ruang rapat Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng. 
 
Buruh diwakili Sekjen KSPI, Aulia Hakim dan beberapa ketua organisasi buruh di Jateng berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo dengan gayeng. 
 
Mereka membahas berbagai persoalan, khususnya terkait pengupahan dan usulan-usulan serta formula upah untuk tahun 2022 mendatang.
 
Dalam kesempatan itu, perwakilan buruh juga mengusulkan pada Gubernur Ganjar Pranowo terkait Raperda tentang perburuhan. 
 
Raperda itu penting dibuat mengingat investasi di Jateng dipastikan akan naik.
 
"Ini masukan bagus yang tentu akan kita tindaklanjuti. Ternyata dari DPRD juga sudah menyiapkan dan saya minta berkasnya dibagikan ke teman-teman buruh agar hasilnya nanti benar-benar menjadi regulasi yang terbaik," tutur Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo sendiri menyambut baik dan mengapresiasi buruh yang mau datang untuk menyampaikan masukan secara langsung. 
 
Menurut Gubernur Ganjar Pranowo, daripada demo, akan lebih maksimal jika usulan disampaikan dengan metode dialog seperti itu.
 
"Saya terimakasih karena kawan-kawan aktif. Karena sedang pandemi, bagus juga kalau modelnya menyampaikan langsung ke kita. Kemarin saya lihat mereka demo. Sudahlah, daripada hujan-hujanan, pagar saya rusak, mending datang saja ngobrol begini kan enak," kata Ganjar Pranowo.
 
Apalagi dalam pertemuan itu, buruh bisa menyampaikan masukan dan usulan secara langsung padanya. 
 
Gubernur Ganjar Pranowo juga mengapresiasi bahwa formula dan usulan soal pengupahan dari buruh sangat bagus dan jelas.
 
"Usulannya bagus, formulanya dibuat dengan jelas. Tentu masukannya akan jadi bahan pertimbangan kami. Nanti kami overlay dengan formula kita," kata Ganjar Pranowo.
 
Terkait usulan kenaikan upah, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan masukan dan formula dari serikat buruh akan jadi pertimbangan. 
 
Gubernur Ganjar Pranowo memerintahkan semua duduk bersama dan membahasnya dengan baik. 
 
Ia juga telah memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk memfasilitasi.
 
"Jadi besok-besok silahkan kalau ada buruh yang akan datang untuk menyampaikan masukan, kami terbuka. Karena pandemi kita harus berjaga-jaga. Tidak perlu ramai-ramai demo. Datang saja seperti yang kawan-kawan KSPI lakukan hari ini. Menurut saya lebih bagus dan elegan. Ke depan kalau ada lagi bisa ditemukan antara buruh dan pengusaha untuk membahas ini," tegasnya.
 
Meski begitu, Gubernur Ganjar Pranowo juga minta semua pihak mempertimbangkan kondisi perusahaan masing-masing. 
 
Karena tidak hanya buruh, pemprov Jateng juga mendapat banyak keluhan dari para pengusaha yang terdampak pandemi.
 
"Makanya saya minta semua melihat, syukur-syukur kawan-kawan buruh membantu mengklaster, apakah perusahaan tempat mereka bekerja masih untung, biasa saja atau nyungsep. Karena kami saat ini ngopeni banyak sekali mereka yang terkena PHK, pengurangan jam kerja dan lainnya," ucap Ganjar Pranowo. 
 
Sekjen KSPI, Aulia Hakim mengatakan, pihaknya mengapresiasi Gubernur Ganjar Pranowo yang mau menerima audiensi dengan perwakilan buruh hari ini. 
 
Menurutnya, kedatangan buruh bertemu Gubernur Ganjar Pranowo untuk menyampaikan usulan dan masukan terkait formula upah tahun 2022.
 
"Upah kita masih sangat kecil jika dibanding dengan provinsi lain. Sehingga kedatangan kami ini untuk menyampaikan formula upah dengan kebutuhan buruh yang semakin banyak secara langsung pada pak Ganjar," katanya.
 
Aulia Hakim menerangkan, di masa pandemi saat ini, kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep kebiasaan baru (new normal). 
 
Mereka harus mengeluarkan anggaran untuk membeli masker, hand sanitizer, vitamin, kuota belajar untuk anak dan lain sebagainya.
 
"Dengan memperlihatkan kebutuhan pokok semasa pandemi itu, kami mengusulkan kenaikan upah di Jawa Tengah minimal 10 persen dari tahun 2021. Kalau dihitung, kenaikan sekitar Rp300.000-Rp400.000," jelasnya.
 
Aulia Hakim meyakini Gubernur Ganjar Pranowo akan realistis dan mau menaikkan upah buruh untuk tahun depan. 
 
Apalagi tahun lalu, Gubernur Ganjar Pranowo menjadi satu-satunya Gubernur yang menetapkan upah lebih tinggi dari nasional.
 
"Kami harap pak Ganjar mengulang kembali prestasi tahun lalu, dengan menetapkan angka kenaikan upah di atas nasional," ujar Aulia Hakim.
 
Perwakilan pendemo yang sebelumnya gagal bertemu dengannya, diundang diskusi Gubernur Ganjar Pranowo.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x