SEMARANGKU - Pemprov Jateng menunjukkan kepeduliannya terhadap para peternak melalui Gerakan Peduli Peternak atau Nglarisi Produk Peternak. Gerakan tersebut dilakukan lantaran harga telur turun hingga Rp 14.000 per kilogram, padahal Harga Acuan Pemerintah HAP dari 19.000 rupiah sampai 21.000 rupiah per kilogram.
Pemprov Jateng melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan atau Dishanpan Jateng ini memborong telur ayam langsung dari peternak yang diikuti Aparatur Sipil Negara masing-masing OPD se-Jateng. Aksi memborong telur ayam bertajuk Nglarisi Produk Peternak.
Nglarisi Produk Peternak atau Gerakan Peduli Peternak ini setelah aksi memborong ASN dari masing-masing OPD, akan berlanjut ke masyarakat umum. Dishanpan Jateng mengajak masyarakat Jateng untuk membeli telur. Langkah tersebut dapat membantu mengurangi angka kerugian serta meningkatkan kesejahteraan peternak.
Baca Juga: Harga Telur Hancur Lebur, ASN Pemprov Jateng Borong 5 Ribuan Kilogram Langsung dari Peternak
Kepala Dishanpan Jateng, Agus Wariyanto menerangkan bahwa turunnya harga telur mengakibatkan peternak ayam petelur mengalami kerugian. Bahkan banyak peternak yang harus mengawinkan ayam sebelum waktunya.
"Oleh karena itu, masyarakat Jateng diimbau untuk membeli telur agar menyerap produk peternak. Ini melalui Gerakan Peduli Peternak." Tuturnya seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng pada Jumat 5 November 2021.
Gerakan Peduli Peternak atau dinamakan Nglarisi Produk Peternak ini dimulai dari ASN melalui OPD masing-masing. Pemesanan dapat dilakukan melalui Dishanpan Jateng, atau narahubung yang tertera dalam pamflet.
"Untuk pembelian dapat menghubungi narahubung yang tertera di pamflet. Gerakan ini dimulai dari 8 sampai 12 November 2021." Tambahnya.