19 Daerah Jateng Nol Kasus, Ganjar Pranowo Ingatkan Jangan Lengah Prokes Tetap Ketat

- 2 November 2021, 07:40 WIB
19 Daerah Jateng Nol Kasus, Ganjar Pranowo Ingatkan Jangan Lengah Prokes Tetap Ketat
19 Daerah Jateng Nol Kasus, Ganjar Pranowo Ingatkan Jangan Lengah Prokes Tetap Ketat /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh masyarakat Jateng untuk bebas beraktivitas tanpa mengindahkan prokes. Dan, kabar terkini 19 daerah di Jateng mencatat nol kasus baru Covid-19.

Sejauh ini terdapat 19 daerah di Jateng yang menunjukkan nol kasus positif Covid-19. Ganjar Pranowo mengimbau agar masyarakat tetap berlaku disiplin saat beraktivitas di luar rumah.

Kondisi penanganan pandemi di Jawa Tengah menurut Ganjar Pranowo sudah menunjukkan hasil bagus. Hingga pekan ini, jumlah kasus baru Covid-19 di Jateng terus mengalami penurunan.

Baca Juga: Adanya Temuan Klaster PTM Sekolah di Semarang, Ganjar Pranowo: Pokoknya Ditutup Sesuai SOP!

Tercatat pada 31 Oktober kemarin, ada 19 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus baru Covid-19. Sementara daerah lain, penularan kasusnya juga sangat sedikit, mulai satu kasus dan terbanyak 13 kasus.

Lalu, 19 daerah di Jateng tersebut diantaranya Wonosobo, Temanggung, Tegal, Sragen, Semarang, Rembang, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Kota Tegal, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Karanganyar, Grobogan, Demak, Boyolali dan Banjarnegara.

Sementara daerah lain yang ada kasusnya diantaranya Cilacap dan Banyumas masing-masing 13 kasus, diikuti Kota Semarang dan Klaten ada 5 kasus, Pati ada 3 kasus.

Sedangkan Wonogiri, Purbalingga, Kendal dan Blora masing-masing 2 kasus. Sementara itu, ada juga yang hanya satu kasus, yakni Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kebumen, Jepara, Brebes dan Batang.

Baca Juga: Stok Vaksin di Jateng Banyak Tapi Belum Digunakan, Ganjar Pranowo Beberkan Kendalanya

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pandemi di Jateng memang membaik usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantor dinasnya.

Namun, beliau lantas meminta semua tidak euforia dan merasa sudah bebas dari penyakit.

"Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober lalu tercatat nol kasus baru. Tapi jangan kemudian teman-teman merasa wah tempatku sudah nol, kita sudah bebas sebebas-bebasnya. Enggak. Kecuali tempat itu adalah satu pulau sendiri." tegas Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar Pranowo, meskipun nol kasus namun tidak menutup kemungkinan adanya penularan.

Faktanya, masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah yang lalu-lalang di luar sana.

Ganjar Pranowo meminta semua Bupati dan Wali Kota mempercepat program vaksinasi sampai akhir Desember nanti. Sambil menunggu itu, prokes harus tetap diketatkan meskipun daerah itu nol kasus.

"Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot." terang Ganjar Pranowo.

Sambil menunggu program vaksinasi akhir Desember mendatang, Ganjar Pranowo menambahkan prokes harus tetap diketatkan meskipun daerah itu nol kasus.

"Semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetep jalan untuk patroli. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai." tambahnya.

Terkait soal vaksin, Ganjar Pranowo mengatakan stok vaksin untuk Jateng memang saat ini cukup banyak. Namun ada kendala yakni vaksin Pfizer yang dikirim ke Jateng tidak dilengkapi dengan alat suntikannya.

"Makanya kami komunikasi terus ke Menkes agar segera dikirim suntikannya. Sebab banyak Kabupaten/Kota yang semangat, apalagi mereka yang penduduknya besar-besar seperti Brebes, Grobogan, Banyumas dan Cilacap." ujar Ganjar Pranowo.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga menemukan fakta jika ada salah satu daerah yang tidak mau menerima vaksin yang diproduksi Jhonson n Jhonson. Padahal, stok vaksin itu sudah terlanjur dikirim dari pusat.

"Wonogiri tadi bilang ndak mau vaksin Jhonson n Jhonson, padahal sudah dikirim. Ya sudah, kita pindahkan ke daerah lain yang mau. Yang begini-begini sebenarnya tidak terjadi jika vaksin diberikan ke kami, bukan langsung ke daerah. Dulu sudah saya bilang, boleh nggak kita yang bagi sendiri vaksinnya, sesuai pada daerah yang memang membutuhkan." pungkas Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno mengatakan bahwa kondisi penanganan Covid-19 di Jateng memang sudah membaik. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru hanya 54 orang.

"Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong. Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen." papar Sumarno.

Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat.

Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x