Ganjar Pranowo Kenakan Pakaian Adat Aceh Makin Berwibawa Saat Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Pemprov Jateng

- 28 Oktober 2021, 20:30 WIB
Ganjar Pranowo Kenakan Pakaian Adat Aceh Makin Berwibawa Saat Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo Kenakan Pakaian Adat Aceh Makin Berwibawa Saat Upacara Sumpah Pemuda di Kantor Pemprov Jateng /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta seluruh peserta tampak khidmat mengikuti upacara Sumpah Pemuda ke 93 tahun di halaman kantor Pemprov Jateng.
 
Ganjar Pranowo memakai atribut pakaian adat Nusantara pada hari Kamis pagi tadi. Pada 28 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Sumpah Pemuda. 
 
Ganjar Pranowo bersama puluhan pemuda-pemudi berbagai suku di Indonesia berkumpul di halaman kantor Pemprov Jateng untuk memperingati Sumpah Pemuda ke 93. 
 
 
 
Para peserta upacara itu mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah, dan terlihat begitu antusias mengikuti agenda peringatan Sumpah Pemuda.
 
Peserta upacara ternyata ada yang dari Papua, Makassar, Lampung, Bali, Jawa, Kalimantan, Palembang, Medan, dan daerah lainnya. 
 
Pakaian adat yang beragam corak dan bentuk itu, membuat upacara Peringatan Sumpah Pemuda begitu berwarna-warni tahun 2021 ini.
 
Ganjar Pranowo tampil gagah dengan baju adat Aceh. Beliau nampak pas dengan setelan baju warna hitam berhias kuning emas, dengan sarung dan kopiah yang dikenakan membuatnya semakin berwibawa.
 
Upacara Sumpah Pemuda yang digelar dengan sederhana dan diikuti peserta yang terbatas. Upacara juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
 
Usai upacara, Ganjar Pranowo mengatakan sengaja mengenakan pakaian adat Aceh karena bertepatan dengan hari Kamis di pekan keempat. 
 
Di mana pada setiap hari itu, segenap jajaran ASN di Pemprov Jateng memang wajib mengenakan baju adat Nusantara.
 
"Ini baju adat Aceh, dan ternyata mereka punya banyak desain dan terus dikembangkan. Karena saya tanya, ini ternyata bukan desain baju adat dulu, tapi dikembangkan. Ini menarik, tidak hanya diuri-uri, tapi terus dikembangkan. Ini motifnya bambu muda, filosofinya katanya tumbuh bersama." ucap Ganjar Pranowo.
 
Ganjar Pranowo juga turut senang karena para peserta upacara juga mengenakan pakain adat masing-masing.
 
Hal itu membuktikan, adat istiadat dan kebudayaan Indonesia sangat kaya dan beragam.
 
"Ini luar biasa, semoga kita semua tetap menjaga persatuan dan kesatuan." lanjutnya.
 
Pada peringatan Sumpah Pemuda yang ke 93 itu, Ganjar Pranowo juga menerangkan bahwa tantangan anak muda zaman sekarang lebih berat. 
 
Dengan kondisi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa dan negara Indonesia.
 
"Dan saya yakin, anak muda memiliki kreativitas dan inovasi untuk mencari jalan keluar. Kemarin saya ketemu dua anak muda lulusan Manchester yang berhasil membuat inovasi drone di bidang pertanian. Tentu masih banyak anak muda lain yang berprestasi. Mereka anak-anak hebat yang akan membawa kemajuan negara." jelasnya.
 
Selain itu Ganjar Pranowo juga berharap pemuda-pemudi Indonesia terus kreatif dan solutif. Mereka diharapkan bisa menangkap masa depan dengan segala yang dimiliki.
 
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan. Kreativitas dan intelektual mereka tentu tak bisa dibantah. Dan yang paling penting, terus jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tetap menghormati antar sesama." tutupnya.
 
Hari Sumpah Pemuda ini juga untuk tetap menjaga keutuhan rakyat Indonesia dalam satu kesatuan dari berbagai latar belakang dan budaya.
 
Peringatan Sumpah Pemuda ini bukan hanya sekedar memperingati dalam bentuk upacara saja, tetapi menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan anak muda zaman sekarang.
 
Dengan semangat Sumpah Pemuda sejak dicetuskan pada 1928 silam bisa menjadi dorongan untuk terus berkreasi untuk bangsa dan negara Indonesia.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x