Kenaikan Level PPKM Bukan Karena Jumlah Kasus Aktif Covid-19, Ini Faktor yang Mempengaruhi

- 11 Oktober 2021, 20:09 WIB
Sejumlah daerah di Jateng dinyatakan naik jadi level 3 meski kasus aktif Covid-19 rendah.
Sejumlah daerah di Jateng dinyatakan naik jadi level 3 meski kasus aktif Covid-19 rendah. //Pixabay/ Geralt

SEMARANGKU - Pemerintah mengklaim sejumlah daerah di Jateng mengalami kenaikan level dari level 2 ke level 3.

Dari data Dinkes Jateng, penambahan kasus positif di provinsi ini hanya 83 kasus per 10 Oktober 2021.

Gubernur Jateng, Ganjar menjelaskan alasan pemerintah pusat menyebut beberapa daerah naik ke level 3 meski kasus positif Covid-19 rendah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Waspadai Lonjakan Covid-19 Gelombang Ketiga, Diperkirakan Terjadi Akhir Tahun 2021

Dikatakan, banyak kepala daerah di Jateng yang protes karena levelingnya naik dari dua menjadi tiga.

"Banyak kepala daerah protes, kok level kita naik. Padahal kita nyari pasien positif saja susah, rumah sakit sudah kosong. Ternyata ada syarat soal vaksinasi," katanya usai memimpin rapat evaluasi Covid-19 di kantornya, Senin 11 Oktober 2021.

Ganjar mengakui masih banyak daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya kurang dari 50 persen, sehingga dinyatakan masuk level 3.

Rendahnya capaian vaksinasi ini disebabkan karena alokasi vaksin untuk daerah-daerah di Jateng tersebut masih sangat kurang.

Baca Juga: Covid -19 di Jateng Makin Terkendali, Tidak Ada Kasus Kematian di 14 Daerah

Daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen antara lain Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang dan Brebes.

Untuk itu, Ganjar meminta semua daerah dengan capaian vaksinasi kurang dari 50 persen untuk melakukan perhitungan. Berapa kebutuhannya dalam sehari agar percepatan bisa dilakukan.

"Kami juga akan minta ke Kemenkes untuk secara khusus memprioritaskan daerah yang vaksinnya di bawah 50 persen itu. Besok suratnya akan kami kirimkan, sehingga mudah-mudahan percepatan bisa dilakukan," tegas Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan  Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, capaian vaksinasi di Jateng sudah mencapai 49,38 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua mencapai 23,69 persen.

"Beberapa daerah capaian vaksinasinya sudah ada yang lebih dari 50 persen. Bahkan sudah ada yang mencapai 122 persen. Tapi beberapa daerah juga ada yang masih di bawah 50 persen," katanya.

Capaian vaksinasi dosis pertama terendah dipegang Banjarnegara dengan 27,76 persen, Cilacap 29,22 persen, Pemalang 29,33 persen, Brebes 29,71 persen dan Batang 30,66 persen.

Karena alasan vaksinasi masih di bawah 50 persen itu, daerah-daerah di Jateng diklaim pemerintah pusat mengalami kenaikan level jadi level 3 meski kasus Covid-19 rendah. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah