Los Tak Ada yang Ditutup-tutupi, Ganjar Pranowo Genjot Keterbukaan Informasi untuk Masyarakat

- 11 Oktober 2021, 19:43 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus menggalakkan jajarannya untuk terbuka soal keterbukaan informasi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus menggalakkan jajarannya untuk terbuka soal keterbukaan informasi. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Sejak awal menjadi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terus menggembar-gemborkan pelayanan publik, termasuk keterbukaan informasi.

Kini, Ganjar terus menggenjot keterbukaan informasi yang bisa dengan mudah diakses masyarakat.

Akses informasi tersebut bisa berupa informasi vaksin, bantuan sosial, kesehatan, akses pendidikan, dan lainnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Waspadai Lonjakan Covid-19 Gelombang Ketiga, Diperkirakan Terjadi Akhir Tahun 2021

Bahkan Ganjar secara tegas meminta kepada seluruh BUMD untuk membuka informasi dengan baik.

"Agar publik tahu bahwa BUMD-nya sudah transparan. Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," kata Ganjar kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat, Senin 11 Oktober 2021.

Keterbukaan informasi publik di Jateng sudah bagus, baik dari sisi institusi, individu, maupun partisipasi masyarakat.

Itu adalah bentuk kesungguhan Pemprov Jateng untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat dengan baik.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi IUWASH Plus, Berharap USAID Ikut Dampingi Penanganan Kemiskinan Ekstrem Lagi

"Kalau kita ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," jelasnya.

Adapun paparan tersebut, Ganjar menjelaskan beberapa inovasi dan kolaborasi keterbukaan publik dalam melakukan pelayanan publik.

Di antaranya mengenai inovasi tentang pembuatan sentra vaksin dan call center untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi dna pelayanan.

Selanjutnya ada aplikasi Sibina Cantik Bingit yang merupakan inovasi dari RS Margono Soekarjo Purwokerto.

Selain untuk pelayanan dan manajemen kesehatan, melalui inovasi itu juga menghasilkan kolaborasi dengan BPJS untuk mengakomodir vaksinasi lansia.

Berikutnya inovasi dan kolaborasi terkait Satgas Oksigen yang dibuat untuk menanggulangi kesulitan oksigen pada saat pandemi Covid-19.

Selain itu juga ada Si Pelem Keprok, sistem informasi pelayanan kehumasan dan keprotokolan sehingga masyarakat bisa mengetahui kegiatan dan jumlah kunjungan di daerah tertentu dari Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah. 

Ganjar juga menjelaskan mengenai inovasi Rembug Desa yang dilakukan selama ini. Menurutnya, Rembug Desa menjadi ruang untuk bertemu dan menggali informasi langsung sampai tingkat desa. Selama pandemi ini beberapa kali Rembug Désa dilakukan secara daring.

"Kami hanya ingin ada kesungguhan, informasi itu yang kami inginkan agar bisa diakses publik satu persatu. Tidak hanya dinas tetapi juga personilnya. Banyak cara mempublikasikan sekaligus mengedukasi, termasuk aktif menggunakan media sosial untuk sosialisasi dan memberikan informasi," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah