Namun suasana makin ger-geran kala Ganjar memanggil nama yang tertera di sertifikat vaksin. Betapa kagetnya Ganjar ketika yang maju ke arahnya adalah nenek yang diajaknya berbincang.
“Lho, Tariyem ki jenengan to? Oalah, niki angsal sertifikat. Mangke digadaike,” ujar Ganjar menggoda Mbah Tariyem.
Mbah Tariyem yang terus digoda oleh Ganjar pun gemas dengan tingkah sang Gubernur. Berulangkali Mbah Tariyem tampak mencubit lengan Ganjar dan keduanya hanyut dalam canda tawa.
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo meresmikan bus vaksin Jawa Tengah yang bisa dijangkau area tersulit.
Pihaknya memprioritaskan untuk golongan lansia atau masyarakat yang memiliki resiko tinggi.
“Maka saya nderek titip, pada temen-temen Kades, Kadus gitu ya. Kelompok-kelompok masyarakat ajak yuk, mereka yang senior-senior dulu. Ajak yuk yang lansia dulu, ajak yuk mereka yang punya resiko tinggi sehingga kita akan bisa melindungi mereka,” katanya.
Apalagi, lanjut Ganjar, dari data yang ada saat ini angka kematian didominasi oleh kelompok lansia, kelompok dengan penyakit bawaan dan mereka yang belum divaksin.
“Kalau ini semua bisa kita tutup jadi satu, maka (penularan virus corona) ini akan bisa kita cegah agar mereka bisa beraktivitas,” katanya.***