Muncul Varian Baru Covid-19 Mu, Ganjar Pranowo Lakukan Antisipasi Ini Agar Tidak Masuk ke Jateng

- 6 September 2021, 19:29 WIB
Ilustrasi - Virus Covid-19 viaran baru yang disebut Mu
Ilustrasi - Virus Covid-19 viaran baru yang disebut Mu /Pixabay

SEMARANGKU – Beredar kabar jika Covid-19 kembali mutasi menjadi varian baru yang dikenal dengan B.1.621 atau Mu.

WHO pun sudah melakukan konfirmasi terkait munculnya virus Covid-19 varian baru Mu tersebut.

Mendengar kabar tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung menyiapkan langkah untuk mengantisipasi agar Covid-19 varian baru tersebut tidak masuk ke provinsi ini.

Baca Juga: Lonjakan Penularan Covid-19 di Amerika Parah, Krisis Tempat Tidur di RS dan Mirip Indonesia Dulu

Salah satu antisipasi yang dilakukan Ganjar Pranowo agar virus Covid-19 Mu tidak masuk ke Jateng yakni dnegan membeli alat tes whole genome sequencing.

Alat tes whole genome squencing tersebut disebut mampu mendeteksi varian baru Covid-19 di Jateng.

“Kami sudah membeli whole genome sequencing untuk antisipasi itu. Harapannya nanti kalau ada varian baru, bisa tes dan bisa diantisipasi,” ucapnya, Senin 6 September 2021.

Minggu ini lanjut dia, sejumlah petugas sudah dilakukan pelatihan. Beberapa sampel juga sudah diambil untuk dites agar diketahui adanya varian baru itu.

Baca Juga: Pemprov Jateng Beri Bantuan Listrik Gratis untuk 15 Ribu Rumah Terdampak Pandemi Covid-19

"Harapan kami minggu depan sampel yang diambil bisa lebih banyak lagi, sehingga kita bisa mendeteksi sejak awal varian itu," terangnya.

Ganjar juga meminta seluruh Bupati/Wali Kota untuk terus waspada. Bukan berarti turunnya kasus di Jateng saat ini, membuat semuanya terlena.

"Turunnya kasus, BOR dan perbaikan grafik-grafik yang ada ini jangan sampai membuat kita terlena. Tidak boleh. Maka semuanya saya minta tetap menjaga," tegasnya.

Segala bentuk keramaian lanjut Ganjar harus tetap diawasi. Keramaian boleh dilakukan, asal dalam bentuk terbatas, prokes ketat dan harus dengan izin.

"Kalau tanpa izin apalagi sudah ugal-ugalan, bubarkan saja. Nggak boleh ragu-ragu soal itu," tandasnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengatakan bahwa kondisi Covid-19 di Jateng terus mengalami penurunan.

Penambahan kasus positif di Jateng pada 5 September kemarin tercatat hanya 625 kasus saja.

"Sementara untuk trend positivity rate juga terus menurun, dari 12,88 persen di minggu ke-34 menjadi 9,65 persen di minggu ke-35 ini,” paparnya.

“BOR jua terus menurun, dengan catatan BOR ICU di Jateng saat ini hanya 22,39 persen dan BOR isolasi hanya 12,00 persen,” imbuhnya.

Selain itu, kondisi tempat isolasi terpusat di Jateng juga terus menurun. Saat ini, tempat isolasi terpusat asrama haji Donohudan dengan daya tampung 684 tempat tidur, hanya terisi 31 pasien saja.

"Termasuk tempat isolasi terpusat di BPSDMD Jateng, dari kapasitas 216 tempat tidur saat ini hanya terisi 15 pasien," pungkasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah