Bonus untuk Guru Agama di Jateng Tetap Cair, Gus Yasin: Sekarang Sedang Validasi Data

- 20 Agustus 2021, 20:45 WIB
Wakil Gubernur Jateng, Gus Yasin memastikan intnsif atau bonus untuk guru agama tetap cair pada 2021 ini.
Wakil Gubernur Jateng, Gus Yasin memastikan intnsif atau bonus untuk guru agama tetap cair pada 2021 ini. /Dok. jatengprov.go.id

SEMARANGKU – Pemberian intensif atau bonus untuk guru agama di Jateng pada 2021 tatap akan dicairkan.

Meski begitu, pencairan bonus untuk guru agama ini masih dalam proses validasi data.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin menjelaskan, pemberian bonus bagi guru agama di provinsi ini tidak dihulangkan.

Baca Juga: Bulutangkis Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Dapat Bonus 5,5 Miliar dari Pemerintah

Tahun ini, Pemprov Jateng menganggarkan Rp254 miliar lebih telah dialokasikan untuk bonus guru agama.

“Alhamdulillah program ini masih berlanjut dengan alokasi anggaran sebesar Rp254 miliar lebih, memang akhir-akhir ini banyak dari guru yang menanyakan terkait insentif dari Pemprov Jateng,” terang Gus Yasin, Jumat 20 Agustus 2021.

Gus Yasin, menyebut, pada 2021 ini, tercatat ada 211.455 guru, baik dari agama Islam, Katholik, Kristen, Hindu dan Buddha, yang akan menerima insentif.

Menurut dia, program pemberian insentif bagi guru keagamaan yang telah dilaksanakan sejak 2019 itu diberikan kepada guru madin, TPQ dan madrasah di pondok pesantren, serta guru pengajar di vihara, gereja dan agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Kode Redeem FF Atau Free Fire Rabu 11 Agustus 2021, Dapatkan Bonus 50 Poin dan Hadiah Lainnya

Meski begitu, Gus Yasin mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan validasi data penerima insentif sebab selama pandemi terjadi perubahan data.

“Jadi informasi saat ini sudah saya paraf dan sudah di-acc pak gubernur. Karena pandemi ada guru yang terpapar dan ada perubahan data, maka perlu penyelarasan, memasukkan input penerima baru. Ini masih proses di Bank Jateng Syariah untuk pendataan dan penyaluran,” ujarnya.

Dengan adanya program tersebut, Gus Yasin berharap dapat meningkatkan kesejahteraan para guru keagamaan, sekaligus memantapkan untuk mendedikasikan diri dalam menyikapi moral anak bangsa saat ini.

“Harapan pertama memang munculnya program ini kita melihat bahwa madrasah dan diniyah nonformal itu masih belum tersentuh pemerintah,” ucapnya.

“Maka kami mengusulkan instentif untuk kesejahteraan agar guru keagamaan lebih mantap lagi untuk mendedikasikan pendidikan agama, untuk menyikapi moral anak bangsa,” tandas Gus Yasin. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah