Demi Brantas Covid-19, Ganjar Pranowo Rela Genjot Penataan Pasar Tradisional agar Sesuai Prokes

- 16 Agustus 2021, 21:30 WIB
Demi Brantas Covid-19, Ganjar Pranowo Rela Genjot Penataan Pasar Tradisional
Demi Brantas Covid-19, Ganjar Pranowo Rela Genjot Penataan Pasar Tradisional /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak habis-habisnya berjuang untuk memberantas Covid-19.

Ganjar Pranowo juga harus memutar otak untuk menangani penyebaran pandemi Covid-19 ini.

Terlebih dengan keadaan di pasar, Ganjar Pranowo langsung menggebrak dan melakukan penataan pasar tradisional.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Kasus Covid-19 di Jateng Tidak Semenyeramkan yang Diaparkan Pemerintah Pusat

Sampai saat ini ada 216 pasar di 20 Kabupaten/Kota di Jateng yang telah ditata sesuai protokol kesehatan.

Ribuan pedagang juga diberi jarak agar tidak terjadi kerumunan.

"Contohnya pasar Randudongkal Pemalang, pasar Nglejok Grobogan, pasar Gemolong Sragen, pasar Puri Baru Pati dan lainnya," kata Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sangat senang dengan penataan pasar rakyat itu. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa rakyat saat ini sudah mulai peduli.

 Baca Juga: Kunjungi Makam Jurnalis yang Beritakan Kemerdekaan Indonesia, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Bisa Membayangkan

"Kalau makin baik dan tertata, harapan kita itu bisa mencegah penularan. Meskipun belum banyak yang divaksin, tapi penataan itu adalah ikhtiar kita untuk mencegah tingginya angka kesakitan," kata Ganjar.


Ganjar Pranowo juga meminta agar pelaksanaan ini tidak hanya digunakan sebagai formalitas.

"Jangan setelah ditata, kemudian didiamkan. Saya khawatir, kondisi yang sudah membaik ini kemudian membuat kita lengah," tegasnya.

Ganjar sendiri juga sudah mengecek beberapa pasar yang ditata.

Menurutnya, hal itu layak untuk ditiru oleh pasar-pasar yang lain di Jateng.

Maka begitu kemarin ada beberapa contoh menata pasar, menurut saya ini cara baik untuk kita jadikan sekaligus kebiasaan baru, new normalnya di pasar. Sehingga pasar itu mesipun mungkin belum banyak divaksin, minimal dengan penataan itu bisa mencegah penularan," jelasnya.

Ganjar meminta Kabupaten/Kota juga menggenjot vaksinasi khususnya bagi lansia. Dengan penataan pasar, program ini bisa dilakukan karena banyak pedagang maupun pembeli di pasar adalah lansia.

"Maka polanya Boyolali bagus, TNI/Polri nyerbu pasar sehingga di pasar dapat semua, ya ekonominya ya lansianya," ucapnya.

Menurut Ganjar Pranowo, stok vaksin di Jateng sudah mulai banyak dan hampir tiap pekan Jateng mendapat kiriman vaksin dari pemerintah pusat.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah