Network
Sehingga, pemerintah tidak mengirimkan vaksin tambahan, karena data pada aplikasi Smile menunjukan bahwa stok vaksin masih banyak.
Permasalahan tersebut pun ditemukan oleh Ganjar Pranowo ketika mengecek langsung lokasi kejadian.
Di Grobogan, data vaksinasi tak langsung diinput ke aplikasi Smile, melainkan melalui aplikasi Pcare terlebih dahulu.
Ganjar Pranowo pun mengkonfirmasi hal tersebut kepada Slamet Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan.
Slamet Widodo pun menjelaskan bahwa untuk menginput data di aplikasi Smile membutuhkan waktu yang lebih lama.
“Itu butuh waktu lama pak, kami tiap hari kalau vaksinasi sudah langsung input ke aplikasi Pcare," jelasnya.
Ketika mengetahui bahwa ada ketidak-cocokan data, Ganjar Pranowo pun meluruskan hal tersebut dengan terjun ke lapangan secara langsung.
“Saya hanya mau meluruskan saja, karena kemarin saat saya sampaikan ke pusat, hampir seluruh kabupaten protes. Lho kami sudah menyuntikkan banyak, dan sudah habis, kok datanya seolah-olah kami masih nyimpan stok. Ini bu Bupati Grobogan juga komplain, makanya langsung saya cek," katanya.
Ganjar Pranowo kemudian mengusulkan ada diadakan integrasi data agar permasalahan yang sama tidak terulang.
“Karena itu lebih realtime. Nanti kami evaluasi dengan Dinkes dan akan kami usulkan. Kebetulan pak Menkes tadi telpon, jadi sekaligus kami umumkan,” tegasnya. ***
