Adanya Perpanjangan PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Pastikan Bantuan Sosial Bansos Tersalurkan ke Masyarakat

- 21 Juli 2021, 20:45 WIB
Adanya Perpanjangan PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Pastikan Bantuan yang Terprogram Tersalurkan ke Masyarakat
Adanya Perpanjangan PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Pastikan Bantuan yang Terprogram Tersalurkan ke Masyarakat /Dok Humas Prov jateng

SEMARANGKU – Ganjar Pranowo meminta jajarannya memastikan bantuan yang sudah terprogram tersalurkan ke masyarakat dengan adanya keputusan perpanjangan PPKM Darurat.

Ganjar Pranowo sebut total ada anggaran sebesar Rp418,8 miliar dari APBD Provinsi Jateng dan Rp4,7 triliun dari APBN.

Adapun rincian anggaran yang sudah disiapkan lanjut Ganjar Pranowo dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng tahun 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Semua Bupati dan Walikota Segera Keluarkan Bansos Untuk Masyarakat, Pastikan Tersalurkan

Anggaran itu digunakan untuk bantuan sosial antisipasi dampak PPKM.

"Anggaran-anggaran itu sudah disiapkan tahun ini, jadi inilah yang mesti digas untuk disalurkan pada masyarakat," ujar Ganjar ditemui di kantornya, Rabu 21, Juli 2021.

"Sudah ada alokasinya. Umpama sisi infrastruktur, ada sumbangan listrik untuk alokasi 15.000 kk. Pembangunan rehab dan distribusi rumah korban bencana alokasi 327 unut. Dari ini saja, ada Rp12,8 miliar dan saya minta bisa ditambah," ucapnya.

Selain itu ada juga bantuan dari sisi sosial. Total ada Rp381,8 miliar anggaran dari Pemprov Jateng dan Rp2,4 triliun dari anggaran APBN. Untuk anggaran Pemprov, ada tujuh kegiatan di Dinkes, DP3AP2AKB, Dinsos, Disdik dan Biro Kesra.

"Diantaranya untuk program jambanisasi, alat bantu produksi, Kartu Jateng Sejahtera, beasiswa untuk siswa kurang mampu, hibah Kemenag dan lainnya. Sementara anggaran dari pusat itu ada tujuh kegiatan, diantaranya BLT Dana Desa, bansos PKH, BPNT, BST dan bantuan beras untuk 7,6 juta kk," ucapnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Jika Minim Alokasi Pemerintah Pusat untuk Program Percepatan Vaksinasi Jateng Terkendala

Dari sisi ekonomi, ada anggaran total Rp24,1 miliar dari APBD Provinsi dan Rp2,2 triliun dari APBN. Untuk anggaran APBD, bantuan diberikan untuk BBM nelayan, asuransi nelayan, paket olahan ikan, cadangan beras dan bansos paket peternakan.

"Sementara anggaran APBN untuk bantuan produktif usaha mikro, sudah terealisir sebesar 1,1 juta UKM dengan target 2,8 juta. Masing-masing Rp1,2 juta. Selain itu, ada juga kartu prakerja untuk 350.000 orang dan terealisasi 194.718 orang. Ini yang saya maksud harus digas agar segera tersalurkan," terangnya.

Ganjar Pranowo memastikan bantuan yang sudah ada tersalurkan, Ganjar juga telah menyusun strategi refocusing. Sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jateng sudah mengusulkan rencana refocusing itu.

Beberapa usulan adalah alokasi bantuan sosial untuk 133,555 kk. Masing-masing akan menerima Rp200.000. Bantuan akan diberikan untuk pedagang, sopir, tukang ojek, biaya transporter dan lainnya.

Selain itu, ada juga usulan bansos 157.795 UKM yang terdampak Covid-19. Bantuan Dinas Ketahanan Pangan sekitar Rp3,3 miliar untuk petani, Distanbun memberikan bantuan untuk 5.708 kelompok tani dan Disperindag mengusulkan bantuan produk bahan baku industri bagi 3500 IKM.

"Terakhir dari Disporapar yang mengusulkan bantuan sembako bagi 12.586 pelaku pariwisata yang terdampak PPKM. Jadi kira-kira kita siapkan Rp143,5 miliar. Sudah ada hitungan detilnya seperti itu," pungkasnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x