Tidak Hanya Tol Jateng Ditutup, Kapolda Jateng: 224 Penyekatan Ketat di Jawa Tengah

- 13 Juli 2021, 19:39 WIB
Tidak Hanya Tol Jateng Ditutup, Kapolda Jateng: 224 Penyekatan Ketat di Jawa Tengah
Tidak Hanya Tol Jateng Ditutup, Kapolda Jateng: 224 Penyekatan Ketat di Jawa Tengah /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Kaplda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menenyebutkan tidak hanya Tol Jateng ditutup pada tanggal 16 - 22 Juli 2021.

Pol Ahmad Luthfi mengatakan sebanyak 224 penyekatan ketat di seluruh wilayah Jawa Tengah akan digerakkan.

Pihaknya menyebutkan jika ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat.

Hal ini disampaikan Kapolda Jateng dalam Rapat Polda Jawa Tengah dan Lintas Sektoral di Pendopo Kabupaten Semarang, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Penutupan Exit Tol di Jateng untuk Kurangi Mobilitas Masyarakat

 

Menurutnya, Jawa Tengah sebagai episetrum dan central gravity masyarakat sehingga dijadikan jalur mudik dan aktivitas apapun.

“Ini dalam rangka mengurangi kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah kita, kecuali mereka yang bekerja di bidang esensial maupun kritikal,” terangnya dalam rilis diterima Semarangku.

“Dari Jakarta dan Jatim tidak bisa masuk ke Jateng kecuali yang masuk dalam Serat Edaran Mendagri Nomor 15 Tahun 2021,”lanjutnya.

Baca Juga: Jalan Tol di Jawa Tengah Ditutup Mulai 16 Juli, Ganjar: Ini Bukan Lockdown!

Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro mengatakan Covid-19 di Kota Semarang sempat landai dan mengalami kenaikan secara signifikan.

Dirinya menuturkan hingga saat sudah mulai menurun secara pelan perlahan angka Covid-19 di Semarang.

“Alhamdulillah beberapa hari ini sudah mulai menurun walaupun memang angkanya cukup tinggi,”ucapnya.

Beberapa hal yang didiskusikan dalam rapat tersebut adalah untuk menekan laju pergerakan masyarakat dan kendaraan. Hal ini menurut Pangdam merupakan kendala terbesar karena Kabupaten Semarag ini adalah kota perlintasan baik masyarakat maupun barang.

“Namun kita upayakn ini bisa kita tekan dimana kemarin evaluasi yang dilakukan oleh Bapak Menkomarinves bahwa Kabupaten Semarang ini masih hitam, kita berupaya supaya bisa jadi merah maupun kuning,” terangnya.

Rencananya Presiden Jokowi akan meresmikan program bantuan obat-obatan dan sembako yang akan dilakukan oleh TNI dan Polri.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah