Gerakan Jajan Online, Ganjar Pranowo Ajak ASN dan Masyarakat Bantu UMKM Selama PPKM Darurat

- 9 Juli 2021, 13:28 WIB
Ganjar Pranowo cetuskan gerakan jajan online bagi ASN dan masyarakat punya gaji tetap untuk membeli di warung tetangga agar dapat membantu UMKM selama PPKM darurat
Ganjar Pranowo cetuskan gerakan jajan online bagi ASN dan masyarakat punya gaji tetap untuk membeli di warung tetangga agar dapat membantu UMKM selama PPKM darurat /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serukan gerakan jajan online bagi kalangan ASN dan masyarakat yang punya gaji tetap.

Gerakan jajan online yang dicetuskan Ganjar Pranowo dapat membantu UMKM selama pandemi Covid-19.

Selain dapat membantu UMKM, lanjut Ganjar, gerakan jajan online juga membantu layanan ojek baik dari perusahaan formal ataupun tetangga.

"Nanti yang ngantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa tetapi protokol kesehatan tetap dijaga," jelas Ganjar.

Baca Juga: Gerakan Ekonomi UMKM Selama PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Ajak ASN Beli di Warung Tetangga

Baca Juga: Obrolan Lucu Ganjar Pranowo dan Anak Positif Covid-19 di Asrama Isoman UIN Semarang

Orang nomor satu di Jateng ini meminta kepada ASN untuk banyak jajan dengan membeli makanan di warung tetangga.

"Karena situasi ini para pedagang menjadi sulit maka ayo saya ajak yang punya rejeki, yang punya gaji tetap apalagi kawan ASN, yuk kita banyak jajan. Kalau perlu enggak usah masak," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur usai bersepeda memantau mobilitas masyarakat di perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Kendal, Jumat 9 Juli 2021.

Ganjar menambahkan, serukan ASN untuk membeli di warung tetangga agar dapat membantu UMKM yang mengalami kesulitan selama PPKM Darurat.

Baca Juga: Satu Desa Lockdown Usai Gelar Hajatan di Wonosobo, Ganjar Pranowo Sarankan Lakukan Ini

Baca Juga: Hari Keenam PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Apresiasi Penanganan Covid-19 di Wonosobo

"Sama saja, jadi ayo kita belilah di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit ya, sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa sehingga warung-warung akan laku," katanya.

Sementara itu terkait mobilitas masyarakat di Jawa Tengah memang masih perlu ditekan lagi. Sebab masih terlihat ada peningkatan mobilitas dalam dua hari terakhir. Padahal sebelumnya sudah terlihat ada penurunan mobilitas. Pengetatan ini juga akan melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI di lapangan.

"Kita sudah agak turun, mustinya progres tambah turun tetapi justru kemarin meningkat. Makanya sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI," ujarnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah