“Saya kira pikiran ini sudah melompat ke depan. Lha ini cara yang paling antisipatif. Menurut saya ini yang paling bagus,” terangnya.
Untuk langkah selanjutnya, Ganjar Pranowo mengajak rumah sakit swasta untuk turut andil dan berpartisipasi sehungga RUSD benar-benar dikonsentrasikan untuk perawatan COVID-19.
Disinggung soal oksigen, Ganjar pun mengatakan sudah siap jika memang ada peningkatan dan dibutuhkan.
“Soal oksigen, siap-siap, kalau terjadi peningkatan-peningkatan, ini penting untuk diantisipasi,” tutur Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengingatkan daerah lain di sekitar Wonosobo untuk menambahkan tempat tidur bagi pasien Covid-19.
Hal ini dilakukan, lanjut Ganjar agar tidak ada perpindahan pasien antar wilayah dan menumpuk di satu wilayah saja.
“Kalau yang satu kabupaten nambah yang lain cuek aja, nanti pasti masyarakatnya akan berpindah. Ini (Wonosobo) baguslah ini bisa dijadikan contoh, tapi kita ingatkan, mudah-mudahan di Wonosobo tidak naik. Tapi seandainya terjadi teorinya sudah betul. Tinggal nyiapin nanti teknisnya,” tandas Ganjar.
Direktur RSUD KRT. Setjonegoro, dr Danang Sananto Sasongko mengatakan, saat ini pihaknya merawat total 152 pasien COVID-19. BOR yang cukup tinggi, Danang memastikan pihaknya masih dapat menangani dengan baik.