Network
SEMARANGKU - Di Kabupaten Grobogan, aksi seorang Kepala Desa joget bersama biduan dangdut berbuntut panjang dan dapat reaksi dari Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo sentil saat ada seorang Kepala Desa (Kades) bersama aparatnya berjoget bersama biduan dangdut dalam sebuah acara di Kabupaten Grobogan.
Kades Grobogan bersama tujuh orang aparat desa lainnya yang berjoget bersama biduan dalam sebuah acara, dikabarkan telah diperiksa aparat kepolisian.
Terkait pemberitaan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat dengan langkah kepolisian dalam melakukan tindakan hukum.
Menurutnya, tak layak dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, orang menggelar pesta yang menimbulkan kerumunan.
"Kondisi seperti ini malah pesta-pesta. Saya sepakat itu (diperiksa polisi). Memang harus diproses itu. Ndak bener itu," tegas Ganjar Pranowo.
Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, oknum aparat desa yang terlibat dalam kejadian itu dan beredar luas memang harus diproses.
Terlebih lagi, yang menggelar kegiatan tersebut adalah seorang Kepala Desa yang harusnya bisa memberikan contoh kepada warga masyarakatnya tentang disiplin protokol kesehatan.
"Sudah (diperiksa). Bupatinya bagus, merespon cepat. Dan Bupatinya sudah ngomong itu kurang ajar. Itu bener itu, jadi jangan kurang ajar," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sebelumnya diberitakan, video Kades di Grobogan bersama aparaturnya asyik berjoget bersama biduan dangdut tanpa memakai masker dan menjaga jarak, beredar viral di media sosial.
Video viral di media sosial berdurasi 16 detik itu langsung menjadi bahan pergunjingan warganet.
Pihak kepolisian langsung bertindak cepat dalam menanggapi video viral berdurasi singkat itu.
Polisi telah memeriksa Kades bersama tujuh orang lainnya terkait peristiwa joget bersama yang viral itu.
Saat diperiksa, Kades di Grobogan beserta aparaturnya itu mengakui kesalahannya.
Saat ini, polisi masih mendalami dengan memeriksa saksi-saksi lain untuk keperluan pemberian sanksi.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni juga merasa geram dengan terjadinya peristiwa itu.
Dia menegaskan, seharusnya Kepala Desa memberikan contoh bagi warganya dalam penegakan protokol kesehatan.
Bahkan Bupati Grobogan Sri Sumarni menyebut Kades dan perangkatnya itu kurang ajar.
Aksi seorang Kepala Desa bersama aparatnya berjoget bersama biduan dangdut dalam sebuah acara di Kabupaten Grobogan berbuntut panjang.***
