Ganjar Pranowo Ajak dan Dukung Gerakan Sehari di Rumah Saja di Grobogan, Boyolali dan Jepara

- 26 Juni 2021, 16:58 WIB
Ganjar Pranowo memberi apresiasi terhadap dilakukannya gerakan serentak sehari di rumah saja.
Ganjar Pranowo memberi apresiasi terhadap dilakukannya gerakan serentak sehari di rumah saja. /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo Gubernur Jateng katakan sejumlah daerah di Jawa Tengah akan melaksanakan gerakan sehari di rumah saja.

Ganjar Pranowo dukung gerakan sehari di rumah saja ini yang mana gerakan ini dilakukan untuk kurangi mobilitas warga, dan akan dilaksanakan pada Minggu, 27 Juni 2021.

Ganjar Pranowo ungkap jika beberapa daerah tersebut antara lain yakni Grobogan, Boyolali dan Jepara. Selain itu, Kabupaten Kudus juga sudah melaksanakan kegiatan itu sejak beberapa minggu yang lalu.

Baca Juga: Mahasiswa Kesehatan Tak Direstui Ortu Bantu Pandemi, Ganjar Pranowo : Izinkan Anaknya Membantu Negara!

"Saya terima kasih dukungan kawan-kawan di Kabupaten atau Kota yang berani mengambil keputusan dengan mengajak masyarakatnya di rumah saja. Ini bagian dari pemanasan dan menjaga konsistensi bagaimana kita mengurangi mobilitas,” ujar Ganjar Pranowo saat ditemui di rumah dinas.

Ganjar Pranowo mendukung dan mengajak masyarakat untuk ikut dukung gerakan sehari di rumah saja ini.

Ganjar menurutkan, apa saja yang dilakukan di Grobogan, Boyolali, Jepara dan Kudus harus diteruskan. Secara berkala, kegiatan itu bisa diterapkan untuk menumbuhkan kesadaran.

"Sehari di rumah saja, dua hari di rumah saja dan nanti kalau terjadi peningkatan tinggi, bisa seminggu di rumah saja. Kalau ini dilakukan, maka ini bisa memotong penularan Covid-19 di masyarakat," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Posko Penanganan Covid-19 di Semarang, Tetap Semangat, Jaga Terus Kesehatannya

Ganjar Pranowo berharap gerakan di rumah saja ini juga dilakukan oleh daerah lain di Jawa Tengah, khususnya mereka yang masuk zona merah.

Sebab menurutnya, ketika eskalasi peningkatan penularan yang sangat cepat saat ini, maka harus direspon dengan tindakan yang tidak biasa.

"Selain itu, saya juga usulkan 5000 lebih Rukun Tetangga di desa-desa yang masuk zona merah agar di lockdown tingkat RT. Kalau kegiatan itu dilakukan, disambung dengan gerakan di rumah saja, maka kita punya nafas untuk mempersiapkan hal lain, seperti mengisi tempat tidur, menyiapkan tenaga kesehatan dan sebagainya," ujar Ganjar.

Meskipun lanjut Ganjar, gerakan sehari atau dua hari di rumah saja tidak cukup untuk menekan angka penyebaran virus.

Tapi hal itu merupakan langkah awal yang bagus untuk perlahan menumbuhkan kesadaran.

"Karena ini gerakan, jadi butuh dukungan masyarakat. Kalau itu sudah muncul, maka pelan-pelan bisa kita tambah. Rasanya, masyarakat kita tidak suka dengan keputusan yang cepat, mereka sukanya yang gradual. Ya sudah, keputusan-keputusan yang sifatnya gradual ini mari kita lakukan," ujar Ganjar. 

Sekadar diketahui, Pemkab Grobogan dan Boyolali akan memberlakukan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu 27, Juni 2021.

Sebelumnya, Pemkab Jepara dan Kudus juga melakukan hal yang sama, yakni gerakan Sabtu-Minggu di rumah saja sampai akhir bulan Juni ini.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah