Mahasiswa Kesehatan Tak Direstui Ortu Bantu Pandemi, Ganjar Pranowo : Izinkan Anaknya Membantu Negara!

- 25 Juni 2021, 20:30 WIB
Mahasiswa Kesehatan Tak Direstui Ortu Bantu Pandemi, Ganjar Pranowo : Izinkan Anaknya Membantu Negara!
Mahasiswa Kesehatan Tak Direstui Ortu Bantu Pandemi, Ganjar Pranowo : Izinkan Anaknya Membantu Negara! /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Pesan khusus Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada orang tua yang anaknya kuliah di fakultas kesehatan dan keperawatan. 
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan pesan khusus bagi para orang tua, yang memiliki anak kuliah di fakultas kesehatan atau keperawatan. 
 
Bagi para orang tua yang anaknya kuliah di fakultas kesehatan dan keperawatan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan agar diizinkan untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Tengah khususnya. 
 
 
Kepada mereka, para orang tua yang anaknya kuliah di fakultas kesehatan atau perawatan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta agar mengizinkan anaknya bisa ikut membantu negara dalam penanganan pandemi COVID-19.
 
"Kita memang terkendala terkait tenaga kesehatan. Kami sudah koordinasi dengan IDI, PPNI, Persi dan lainnya untuk membantu. Sekarang sudah ada tambahan, tapi rasa-rasanya tetap kurang. Maka kami akan bekerjasama dengan perguruan tinggi," kata Ganjar ditemui di Semarang pada Jumat, 25 Juni 2021.
 
Tenaga kesehatan, lanjut Ganjar Pranowo, memang sangat dibutuhkan untuk kondisi saat ini. 
 
Pihaknya juga sudah berupaya memperbantukan tenaga kesehatan dari daerah lain di Jateng. 
 
Namun karena mereka sudah bekerja, sehingga mereka mempunyai beban dan tanggungjawab di instansinya masing-masing.
 
"Beberapa kali kami sempat pinjam, tapi karena terjadi peningkatan di beberapa titik, sehingga mereka harus standby di tempatnya masing-masing. Kami akan terus mengupayakan terkait pemenuhan tenaga kesehatan ini," terang Ganjar Pranowo.
 
Mahasiswa-mahasiswa kedokteran atau keperawatan yang sudah masuk semester akhir, akan digandeng untuk berperan serta membantu penanganan pandemi COVID-19 khususnya di Jateng. 
 
 
Namun hal itu tidak lah mudah, mengingat informasi yang diterimanya, banyak orang tua mahasiswa yang menolak, anaknya ikut terjun membantu penanganan pandemi Covid-19 khususnya di Jateng.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga memahami, kekhawatiran orang tua yang anaknya diminta membantu penanganan pandemi COVID-19 ada benarnya. 
 
"Izin kepada bapak ibu yang anaknya sekolah kedokteran atau sekolah perawat, izinkan anaknya untuk bisa membantu. Sudah ada laporan, anaknya mau tapi orang tuanya tidak mengizinkan. Saya mohon, karena saat ini negara sedang memanggil, kemanusiaan memanggil. Kita butuh anak-anak panjenengan yang ahli," tutur Ganjar Pranowo. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga tahu, bahwa ada resiko yang cukup berat dibalik semua itu.
 
"Maka kami minta seluruh layanan kesehatan, tolong SOP dijaga ketat. Karena kalau ada bantuan tenaga kesehatan yang masuk dan SOP tidak ketat, maka ini pasti membuat khawatir. Maka kami akan lakukan checking ke semua layanan kesehatan termasuk mengirimkan tim, agar mereka-mereka yang kita perbantukan dengan keahlian masing-masing, terjamin keamanannya," tegasnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo membenarkan, bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi. 
 
Banyak mahasiswa yang kuliah di fakultas kesehatan dan keperawatan, sudah mau untuk diperbantukan, tapi terkendala izin dari orang tua.
 
"Mungkin orang tuanya khawatir, nanti kami akan lakukan pendekatan secara persuasif, dengan menggandeng organisasi profesi," jelasnya.
 
Selain dari Jawa Tengah, Yulianto juga mengatakan akan koordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi di luar Jawa yang bisa mengirimkan mahasiswa kesehatannya untuk membantu.
 
"Akan kami coba komunikasi dengan provinsi lain di luar Jawa yang kasusnya tidak begitu tinggi. Nanti akan kami lakukan pendekatan," pungkasnya.
 
Bagi para orang tua yang anaknya kuliah di fakultas kesehatan dan keperawatan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan agar diizinkan untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Tengah khususnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x