Ganjar Pranowo Kunjungi Pabrik Samator di Kendal, Pasokan Oksigen di Jateng Aman

- 23 Juni 2021, 16:26 WIB
Ganjar Pranowo Kunjungi Pabrik Samator di Kendal, Pasokan Oksigen di Jateng Aman
Ganjar Pranowo Kunjungi Pabrik Samator di Kendal, Pasokan Oksigen di Jateng Aman /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo begitu serius untuk mengamankan pasokan oksigen untuk rumah sakit rujukan di Jawa Tengah.

Sebelumnya Ganjar Pranowo mengundang direksi PT Samator dan mendatangi salah satu depo oksigen di Kabupaten Semarang pada Selasa, 22 Juni 2021, Ganjar kunjungi pabrik Samator yang ada di Kabupaten Kendal.

Di tempat itu, Ganjar Pranowo ingin pastikan bahwa produksi oksigen di tempat itu berjalan baik.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Warning Pasien Covid-19 Ditunggui Keluarga di RSUD Tugurejo Semarang

Ia juga meminta dilakukan penambahan untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di Jateng yang terus meningkat.

"Kami serius untuk menyelesaikan ini, terimakasih pak Budi (direktur Samator) datang dari Surabaya ke sini untuk membantu. Jadi masyarakat tidak perlu panik, rumah sakit tidak perlu panik. Kami siap bantu," ujar Ganjar.

Dari pantauannya itu, Ganjar tegaskan jika produktivitas oksigen di Samator berjalan bagus. Meski sebelumnya ada kendala terkait listrik, namun saat ini PLN telah memberikan bantuan.

"PLN bantu, bahkan Kementerian ESDM juga membantu agar Samator ini bisa jadi pelanggan premium. Mudah-mudahan nanti bisa membantu meningkatkan proses produksi," ujar Ganjar Pranowo.

Sebab saat ini lanjut Ganjar, kapasitas produksi oksigen dari pabrik yang ada di Kendal tidak cukup untuk mengcover seluruh Jawa Tengah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tidak Bosan Ingatkan Rumah Sakit Penuh, Gubernur: RSUD Tugurejo Dirikan Tenda Darurat

Sehingga, selain peningkatan produksi, PT Samator juga telah melakukan penambahan berupa mendatangkan pasokan gas dari Jabar dan Jatim.

"Dari Jabar dan Jatim sudah masuk, kira-kira bergerak 1-1,5 juta meter kubik dan sudah masuk ke Jateng. Jadi untuk pasokan dan stok aman, karena hari ini saya pastikan suplainya bagus termasuk memastikan bantuan oksigen dari PT Samator yang ada di Jabar dan Jatim itu," ujar Ganjar.

Selain memastikan pasokan aman, Ganjar juga telah memerintahkan seluruh rumah sakit di Jateng memperbaiki SOP dalam pengadaan oksigen. SOP harus menyesuaikan kondisi darurat saat ini.

"Karena sifatnya darurat, maka semuanya harus kreatif dan inovatif. Tidak boleh seperti kemarin-kemarin, hanya diam saja dan menunggu," ujar Ganjar.

Pihaknya juga telah menunjuk salah satu BUMD di Jateng untuk terlibat dalam penanganan kebutuhan oksigen.

Nantinya, BUMD itu ditugaskan untuk melakukan perbaikan SOP, dari sisi hulu sampai sisi hilir.

"Termasuk memastikan deliverynya, tracking sistem harus diurus sampai urusan pembayaran. Karena sekarang kebutuhan tinggi, maka manajemen itu harus dilakukan terbuka dan disiapkan. Kalau botol-botolnya kurang ya harus beli, harus nambah. Sehingga kebutuhan beberapa hari ini yang rasanya terus meningkat, maka harus ada manajemen yang baik," ujar Ganjar.

Sementara itu, Direktur PT Samator, Budi Susanto mengatakan, produksi oksigen di Kendal memang masih kecil, sekitar 50.000 meter kubik per hari.

Sehingga jika harus memenuhi seluruh kebutuhan Jawa Tengah dengan kondisi saat ini, maka itu tidak akan cukup.

"Tapi, karena kami bekerja secara group, Samator group itu ada di Jatim dan Jabar. Rekan kami di Jabar dan Jatim sepenuhnya suport untuk Jateng. Sehingga, pasokan oksigen untuk Jateng aman," ujar Budi.

Budi sendiri mengatakan butuh kerjasama dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemprov Jateng dan rumah sakit-rumah sakit. Hal itu penting agar tidak terjadi panic buying.

"Kalau di rush, ya akan cepat sekali habis. Maka kami butuh kerjasama dengan pemangku kepentingan untuk pemenuhan itu," ujar Budi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x