RS Darurat Kendal Hampir Penuh, Ada Klaster Takziah dan Dinas Luar Kota

- 19 Juni 2021, 12:37 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika mengecek RS darurat Kendal, Sabtu 19 Juni 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika mengecek RS darurat Kendal, Sabtu 19 Juni 2021. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Kapasitas RS darurat untuk merawat Pasien Covid-19 di Kabupaten Kendal Jawa Tengah hampir penuh.

Di Rusunawa Kebondalem Kendal yang diubah fungsi menjadi RS darurat Covid-19, sudah terisi sekitar 90 persen.

Relawan PMI yang bertugas di RS darurat Kendal, Aji menjelaskan, Pasien Covid-19 yang saat ini menempati RS darurat Kendal terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan PNS  dan warga Kendal lainnya.

Baca Juga: Ganjar Bingung, Kasus Covid-19 di Demak Tinggi, Tapi Ruang Isolasi Justru Kosong

"Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar," kata kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau, Sabtu 19 Juni 2021.

Dijelaskan, apasitas RS darurat Kendal, sebenarnya 55 tempat tidur. Tapi, belasan kamar rusak dan masih diperbaiki.

Sehingga ketersediaan RS darurat untuk pasien Covid-19 saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur.

“Di sini sekarang ada 26 pasien Covid-19. Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh,” ujar Aji.

Namun Aji mengatakan, kapasitas di RS darurat Kendal saat ini dalam proses penambahan sebanyak 44 tempat tidur.

Baca Juga: BOR di Semarang Penuh, Pasien Covid-19 Bakal Dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa

Ganjar kemudian bertanya kendala apa yang dihadapi para perawat di RS darurat Kendal.

“Kami di sini ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kita tidak bisa tapi kita upayakan ke rumah sakit supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji.

Ganjar kepada para perawat pun berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. Ganjar sempat mengingatkan kepada para perawat untuk mengatur tempat makan yang tampak belum berjarak.

“Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah