Covid-19 India Menyebar di Kudus, Penularan Virus Sangat Cepat Dalam 3 Minggu Ini

- 13 Juni 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi - Covid-19 India sudah ditemukan di Kudus, mungkin virus ini yang membuat angka penularan sangat tinggi.
Ilustrasi - Covid-19 India sudah ditemukan di Kudus, mungkin virus ini yang membuat angka penularan sangat tinggi. /Unsplash/JC Gellidon

SEMARANGKU - Virus Covid-19 varian baru asal India atau B16172 ditemukan menyebar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Temuan Covid-19 Indianini berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah skenario untuk menangani penyebaran Covid-19 asal India.

Baca Juga: Nakes RSUD Cilacap yang Tangani ABK Filipina Positif Covid-19 India Dicek Genome Squencing, Begini Hasilnya

Pertama, Ganjar meminta masyarakat Jawa Tengah untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Masyarakat dinilai menjadi kunci penanganan penyebaran virus varian baru asal India ini.

Ganjar mengusulkan agar masyarakat di Kudus menggalakkan gerakan 5 hari di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus," kata Ganjar, Minggu 13 Juni 2021.

Ganjar berharap, selama 5 hari tersebut para orangtua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home (WFH).

Baca Juga: Waspada Varian Baru Covid-19, Jerman Akan Terapkan WFH

"Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid-19 di Kudus ini agar bisa kita stop," terangnya.

"Kami akan membantu, pusat juga akan membantu jangan kuatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua," tambah Ganjar.

Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan untuk menekan angka penularan Covid-19.

Ganjar berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting.

"Hari ini Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja mereka sepi. Maka kalau kita lihat, saya nggak tau anda wawancara aja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja menurut saya mereka tidak taat dan inilah yang musti kita lakukan operasi yustisi," tandasnya.

Baca Juga: Kudus Ada Operasi Yustisi Setiap Hari dan PPKM Ketat, Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro Turun Langsung

Lebih lanjut, Ganjar sudah menduga ada vairan baru Covid-19 India di Kudus karena penyebarannya sangat cepat.

Dari datanya, penyebaran kasus Covid-19 di Kudus meningkat dalam 3 minggu terakhir.

"Artinya kenapa penularannya cepat sekali maka masyarakat musti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu lima hari sekua di rumah saja," tegas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x