Ganjar Pranowo Bangun Sekolah SMA Negeri Pertama di Tawangmangu, Dowi: Penantian Lama Terbalaskan

- 12 Juni 2021, 13:27 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun sekolah SMA Negeri pertama di Tawangmangu, Sabtu 12 Juni 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun sekolah SMA Negeri pertama di Tawangmangu, Sabtu 12 Juni 2021. /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun sekolah SMA Negeri pertama di Tawangmangu, Sabtu 12 Juni 2021.

Masyarakat Tawangmangu pun ikut senang atas berdirinya sekolah SMA Negeri yang didirikan langsung oleh Ganjar Pranowo.

Bagaimana tidak, penantian masyarakat terhadap SMA Negeri akhirnya tercapai setelah Ganjar Pranowo meletakkan batu pertama.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dampingi Presiden Jokowi Kunjungan ke Jawa Tengah, Dapat Pesan Khusus

Salah satu masyarakat sekitar, Dowi, 52, mengungkapkan rasa senangnya bahwa di Kecamatan Tawangmangu sudah ada SMA Negeri.

Menurutnya, lulus SMP tidak lagi jauh-jauh untuk mendaftar di sekolah SMA Negeri, yakni Karangpandan.

"Senang banget, ini sudah lama kami nantikan. Kami sudah lama ingin memiliki SMA negeri di sini, karena di kecamatan kami ini tidak ada satupun sekolah negeri," katanya di depan wartawan.

Baca Juga: Kurangi Macet Semarang-Demak, Jokowi dan Ganjar Pranowo Sebut Tol Istimewa

Dowi menjelaskan banyak anak lulus SMP Tawangmangu harus bersekolah di SMAN Karangpandan yang memiliki jarak tempuh 13-15 Km.

"Jaraknya jauh, sekitar 13-15 km. Kalau zonasi, jelas tidak bisa. Padahal di sini, ada 700 lebih lulusan SMP tiap tahunnya. Karena tidak diterima di negeri, banyak yang sekolah swasta, bahkan ada yang tidak sekolah," jelasnya.

Dirinya berharap dengan berdirinya sekolah ini dapat membantu anak anak dan tidak mengalami kesulitan saat bersekolah.

Baca Juga: Jokowi dan Ganjar Pranowo Tinjau Jalan Tol Semarang - Demak, Presiden Sebut Tol Ini Istimewa

Apalagi jarak sekolah yang dekat dengan rumah, lanjutnya, dapat hemat ongkos dan anak-anak bisa membantu orang tua.

"Karena di sini mayoritas petani, jadi kalau sekolahnya dekat, anak-anak bisa bantu kami di ladang. Kalau ke Karangpandan kan jauh, jadi waktu habis di jalan. Biaya sekolah juga membengkak karena harus mengeluarkan transportasi. Kalau nanti sekolahnya di sini, jauh lebih hemat dan anak-anak bisa membantu kami bekerja," kata warga Tawangmangu lainnya, Suwardi.

Ganjar sendiri begitu sumringah saat meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan SMA Negeri Tawangmangu. Sebagai anak asli Tawangmangu, Ganjar merasakan betul bagaimana warga menantikan kehadiran sekolah itu sejak lama.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Serahkan Bantuan Rp2 M kepada Pedagang Pasar Wage Purwokerto, Sukirno: Alhamdulillah!

"Sejak saya kecil, belum ada SMA Negeri di sini. Bismillah, hari ini kita bulatkan tekat untuk membangun. Mudah-mudahan tahun depan selesai, sehingga tahun ajaran 2022 bisa dipakai," katanya.

Tidak hanya Tawangmangu, Ganjar Pranowo akan mengebut pembangunan sekolah di daerah lainnya yang belum memiliki sekolah negeri.

"Sehingga dengan sistem zonasi seperti sekarang, mereka akan kesulitan. Negara harus hadir, dengan membuat sekolah-sekolah yang lebih banyak lagi. Selain Tawangmangu, ada beberapa yang akan kita bangun seperti di Banjarnegara, Purbalingga dan beberapa daerah lainnya," pungkasnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x