Gubernur Ganjar Pranowo Minta 8 Zona Merah di Jawa Tengah Lakukan Hal ini Agar Kasus Covid-19 Bisa Direm

- 7 Juni 2021, 18:44 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memperlihatkan peta sebaran 8 zona merah Covid-19 bergerombol atau berdekatan.
Gubernur Ganjar Pranowo memperlihatkan peta sebaran 8 zona merah Covid-19 bergerombol atau berdekatan. /Dok humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan semua kepala daerah yang masuk zona merah Covid-19 untuk melakukan tindakan pengereman kasus.

Saat ini, total ada 8 daerah di Jawa Tengah yang menyandang status zona merah Covid-19. Yakni Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal dan Brebes.

Instruksi diberikan Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring dari kantornya, Senin 7 Juni 2021.

Baca Juga: Diinterogasi Polisi Israel, Aktivis Palestina El-Kurd: Intimidasi Mereka Tak Akan Membuat Kami Takut

Ganjar melihat, dari peta penyebaran zona merah Covid-19 Jawa Tengah, ternyata bentuknya bergerombol di daerah yang berdekatan.

“Kalau dilihat gambarnya, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal, sementara Kudus merembet ke Jepara, Sragen, Pati, Grobogan, Demak,” ucap Ganjar.

Karena itu, Ganjar juga meminta bupati dan wali kota yang wilayahnya berdekatan dengan daerah zona merah untuk waspada.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Bisa dari HP, Begini Caranya

“Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora harus siap, Kota Semarang, Boyolali harus siap termasuk Solo, Karanganyar dan lainnya,” lanjutnya.

Melihat peta sebaran zona merah di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar minta 8 kepala derah tersebut untuk melakukan beberapa hal.

Operasi Yustisi

Ganjar meminta operasi yustisi ditingkatkan di 8 daerah yang masuk zona merah Covid-19.

Tempat-tempat keramaian harus diperketat bahkan jika diperlukan harus ditutup agar penyebaran Covid-19 tidak semakin parah.

“Tempat wisata, mal, pasar, restoran semuanya diperketat. Kalau tidak bisa diatur, tutup,” tegas Ganjar.

Genjot Vaksinasi

Ganjar meminta delapan daerah zona merah menggenjot vaksinasi. Kementerian Kesehatan telah siap menambah stok vaksin di delapan daerah zona merah itu untuk menanggulangi potensi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Peringati Kelahiran Soekarno, Gubernur Ganjar Pranowo Implementasikan Pancasila di Demak

Untuk Kudus, Menkes sudah mengirimkan 50.000 dosis vaksin, sementara untuk tujuh Kabupaten/Kota zona merah lainnya, segera dikirimkan 25.000 dosis vaksin.

“Saya minta vaksinasi digenjot, karena menurut data, dari 8 Kabupaten/Kota yang sekarang masuk zona merah itu, hanya Demak yang vaksinasinya cukup tinggi. Tujuh lainnya masih rendah. Maka saya minta dipercepat, cari lansia sebagai prioritas vaksinasi,” imbuhnya.

Tambah Kapasitas Rumah Sakit

Ganjar juga meminta semuanya kepala daerah melakukan penambahan kapastias rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Baca Juga: Banyak Berita Hoax Soal Keberangkatan Haji, GP Ansor Jawa Tengah: Ada yang Sengaja Memecah belah

Kapasitas itu bisa dari tempat tidur baik ICU maupun isolasi di rumah sakit. Tempat isolasi terpusat juga harus disiapkan termasuk menggenjot program vaksinasi.

“Untuk Bed Occupancy Rate di Jateng memang perlu penambahan, total BOR Jateng untuk ICU mencapai 51,87 persen dan isolasi 58,35 persen. Rinciannya, 597 ICU terpakai dan masih tersedia 554, sementara 4541 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai dan 3212 masih tersedia,” tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x