"Selain itu, kebijakan-kebijakan pendidikan juga akan dibuat lebih berpihak pada anak. Disinilah pentingnya pembelajaran yang menyenangkan di sekolah, pembelajaran yang memenuhi minat dan bakat anak, tidak distandarkan serta lebih transparan," imbuhnya.
Baca Juga: Tsunami Besar Landa Jawa Timur, Hasil Riset Tim BMKG Mengarah Pada Pantai Ini
Najelaa mengunkapkan jika idenya disutuji oleh Ganjar Pranowo bahkan dirinya siap menjadi pilot projeknya langsung.
"Pak Gubernur juga ingin mendengarkan cerita-cerita inovasi serta contoh baik dari guru-guru. Selama ini, guru di Jawa Tengah itu sudah hebat-hebat, sering jadi contoh baik bagi guru nasional," ucapnya.
Dirinya menilai selama Yayasan Guru Belajar, banyak guru Jateng yang semangat untuk bergerak maju ketimbang guru di daerah lainnya.
"Jadi modal guru penggeraknya sudah ada, karena di Jateng punya banyak guru yang senang berbagi praktik baik, punya kemerdekaan belajar dan senang berkolaborasi. Hanya memang belum merata di 35 Kabupaten/Kota. Makanya tadi pak Ganjar ingin semakin banyak guru hebat yang melakukan perubahan di setiap Kabupaten/Kota di Jateng," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan siap mendukung Najelaa dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
"Saya sangat setuju. Bahkan kalau ada program baru, dibuat saja Jateng sebagai piloting projectnya. Kita memang konsen betul soal pendidikan dan akan suport terkait peningkatan kualitasnya," katanya.
Ganjar mengatakan, dunia pendidikan memang tidak bisa seperti ini saja. Harus ada terobosan yang dilakukan, agar ada peningkatan mutu dari sistem pendidikan bagi anak-anak.