Network
SEMARANGKU – Memperingati hari lahir Pancasila 2021, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak anak-anak SD Negeri 3 Nanggulan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten untuk berdiskusi tentang Pancasila dan Soekarno, Selasa 1 Juni 2021.
Di depan anak-anak SD, Ganjar membuka diskusi dengan menceritakan ideologi Pancasila dan kisah Sang Ploklamator Soekarno.
Kemudian, Ganjar bertanya kepada anak-anak SD terseut mengenai implementasi Pancasila di kehidupan sehari-hari serta pendapat mengenai Soekarno.
Baca Juga: Sidak Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kudus, Ganjar Pranowo Temukan Pelanggaran SOP Berat
Antusiasme anak-anak SD membahas Pancasila dan Soekarno begitu tinggi, sampai Ganjar kaget sendiri.
Salah satunya saat Ganjar menanyakan dimana tempat lahir Soekarno, seorang siswa SD bernama Tio berhasil menjawab dengan benar.
Tanpa dibantu siapa pun, Tio berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar bahwa Soekarno lahir di Surabaya.
Baca Juga: YouTube Masih Kecolongan Tayangan Meresahkan, Ganjar Pranowo Beri PR KPID Jawa Tengah
Tak hanya tempat lahir Soekarno, siswa-siswa SD itu juga bisa menjawab pertanyaan lain dari Ganjar tentang sosok Soekarno. Hal itu jelas membuatnya sangat bangga.
“Ternyata anak-anak ini hebat semuanya. Sampai sejarah Soekarno saja tahu, keren ini,” ucap Ganjar.
Tak hanya soal Pancasila dan Soekarno, Ganjar juga menanyakan tentang budi pekerti pada siswa itu.
Baca Juga: Covid-19 di Kudus Meningkat Pesat, Ganjar Pranowo ke Lurah: Lockdown 1 RT!
Ganjar menanyakan bagaimana tata krama meminta izin kepada guru, tata krama saat melintas di depan guru atau orang tua dan sebagainya. Ternyata, jawaban-jawaban anak-anak itu sangat-sangat memuaskan.
“Anak-anak ini hebat semua. Mereka berani dan percaya diri. Dan pada peringatan Hari Lahir Pancasila ini, ternyata anak-anak bisa membacakan geguritan, membacakan puisi, mengerti sejarah Soekarno, mengerti apa itu Pancasila, lagu kebangsaan dan lainnya,” kata Ganjar.
Ganjar berharap anak-anak SD tersebut tidak hanya hapal Pancasila dan sejarah tentang Soekarno, tapi bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi spirit bagaimana menanamkan Pancasila dalam implementasi yang konkret, kehidupan sehari-hari, dan itu mulai dari anak-anak kita yang hebat ini,” harapnya. ***
