Bocah 11 Tahun Nyelonong ke Ruangan Gubernur, Ternyata Ingin Memberi Kado Ganjar Pranowo

- 17 Mei 2021, 18:45 WIB
Ganjar Pranowo dan bocah yang bernama Abe
Ganjar Pranowo dan bocah yang bernama Abe /Dok Humas Prov jateng

 

SEMARANGKU - Bocah 11 tahun bernama Faith Abe Tanaya nekat nyelonong masuk ke ruang kerja Gubernur Jawa Tengah, Senin 17 Mei 2021.

Dengan wajah polos khas anak-anak, Abe ingin bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memberikan kado spesial.

Kado tersebut merupakan buku karya Abe sendiri. Saat membuat buku tersebut, dia memang ingin mempersembahkannya untuk Gubernur.

Baca Juga: Ganjar Pranowo akan Audit SOP Tempat Wisata Tiap Tahun Agar Kasus Waduk Kedung Ombo Tak Terulang

"Selamat siang Pak, saya mau kasih buku ini buat bapak. Ini buku karya saya," kata Abe memberikan kado itu.

Tentu saja, Ganjar dengan bungah menerima kado tersebut. Apalagi, kado novel yang diterimanya itu adalah karya Abe sendiri.

Ganjar pun langsung gayeng ngobrol dengan putra semata wayang pasangan Heru Tanaya dan Heni Lestariyanti itu.

Baca Juga: Rumah Sakit di Jateng Diminta Waspada, Ganjar Pranowo Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran

Buku karya Abe berbentuk novel berjudul Liga Pejuang Cilik. Novel itu merupakan karya ketiga bocah kelas lima SD Terang Bangsa Semarang tersebut.

Sebelumnya Abe meluncurkan dua buku virtual dalam dua bahasa yakni Inggris dan Indonesia berjudul My Responsiball dan The Mysteriroof.

Abe tak hanya jago dalam urusan tulis menulis. Ia juga berprestasi dalam dunia coding, dan telah menjuarai lomba coding game tingkat nasional bernama Gecofest 2021.

Baca Juga: Kabar Waduk Kedung Ombo Hari Ini, Dua Orang Ditemukan Bernama Jalal dan Niken Savitri

Kepada Ganjar, Abe mengatakan suka dengan dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD.

Awalnya, ia mengatakan suka bercerita tentang pengalamannya selama di sekolah atau bermain dengan teman-temannya pada orang tuanya. Kemudian, orang tuanya meminta Abe menuliskan cerita itu.

"Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Kalau buku yang saya berikan ke pak Ganjar itu buku sejarah. Itu kisah nyata, tapi saya ceritakan versi anak-anak dan tokoh-tokohnya fiksi," jelasnya.

Baca Juga: Kedung Ombo Berduka, Polda Jateng Beberkan Alasan Tenggelamnya Perahu Hingga Tewaskan Penumpang

Buku Liga Pejuang Cilik itu lanjut Abe mengajak seluruh anak-anak berjuang menjadi pahlawan. Meskipun masih kecil, tapi anak-anak bisa menjadi pahlawan baik di rumah, di sekolah dan di lingkungannya.

"Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil," jelasnya.

Di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh teman-temannya untuk mencintai buku. Buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya.

Baca Juga: Klaster Keluarga Bermunculan di Jawa Tengah Usai Lebaran, Ganjar Pranowo Minta ICU Disiapkan

"Cintailah buku, bacalah buku karena ia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game," ucapnya.

Ditanya soal kesannya bertemu Ganjar, Abe mengatakan sangat senang karena ngefans berat dengan orang nomor satu di Jateng itu. Sudah lama ia ingin bertemu Ganjar, tapi baru kali ini kesampaian.

"Senang sekali, dari dulu saya pengen ketemu beliau. Hari ini ketemu dan saya bisa kasih buku. Pak Ganjar orangnya baik, sederhana dan ramah. Pak Ganjar juga lucu," kata Abe tertawa.

Baca Juga: Eks Timnas Yudha Febrian Tersangkut Masalah Pelecehan Seksual, Begini Kata Sang Korban

Ganjar begitu bangga dengan prestasi Abe. Meski masih anak-anak dan masih duduk di bangku sekolah dasar, namun Abe sudah bisa menunjukkan prestasinya di kancah nasional.

"Saya ketemu anak hebat, masih kecil sudah juara lomba coding nasional. Sudah nulis buku, bahkan sudah ada tiga buku. Dan di Hari Buku Nasional ini, saya dapat kado buku dari Abe. Ini keren," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x