“Katanya dari klaster tarawih. Kami juga tidak tahu ketularan darimana,” ucapnya.
Baca Juga: Telan Rp125 Miliar, Pembangunan Masjid Agung Purwokerto Bakal Dipercantik Danau 6 Hektare
Ganjar kemudian meminta warganya itu bersabar menjalani isolasi. Mereka diminta menjaga kesehatan dan terus meningkatkan imun dengan berolahraga.
“Jangan lupa selalu bahagia. Saya doakan panjenengan semua segera sehat, dan bisa kembali pulang ke rumah,” ucapnya.
Ganjar mengatakan bahwa sebagian besar pasien yang dikarantina di tempat itu adalah dari klaster tarawih. Selain itu, ada juga beberapa dari klaster keluarga.
“Karena merasa sudah aman. Dengan kawan, saudara dan tetangga merasa dekat, sehingga abai. Padahal belum tentu, karena virus ini tidak kelihatan. Maka inilah pentingnya kita menjaga protokol kesehatan,” terangnya.
Baca Juga: Sempat Jengkel, Pemudik dari Jakarta Ini Dikarantina di Banyumas Gara-gara Dilaporkan Istri
Ganjar juga mengimbau masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19. Banyak masyarakat kini mulai abai dalam pelaksanaan prokes, ada yang tidak pakai masker, tidak jaga jarak dan lainnya.
Karena itu, saat Lebarna nanti, masyarakat diminta tidak abai prokes. Sebab dari ada pasien yang diisolasi di tempat karantina ini tertular dari teman yang datang ke rumah.
“Maka saya titip pesan buat semuanya, kondisinya masih labil, maka saya minta semua disiplin prokes. Tadi ada yang ketularan dari tetangga yang main ke rumah, dia tidak tahu dan positif. Sesimpel itu,” pesan Ganjar. ***