Banyaknya Bus Yang Lolos  Masuk Ke Jateng, Ditlantas Polda Jateng Layangkan Protes Ke Dinas Terkait Jatim

- 4 Mei 2021, 06:00 WIB
Banyaknya Bus Yang Lolos  Masuk Ke Jateng, Ditlantas Polda Jateng Layangkan Protes Ke Dinas Terkait Jatim
Banyaknya Bus Yang Lolos  Masuk Ke Jateng, Ditlantas Polda Jateng Layangkan Protes Ke Dinas Terkait Jatim /Dok Humas Polda Jateng
 
SEMARANGKU - Terkait dengan banyaknya bus-bus dari luar yang masuk ke wilayah Jateng, Ditlantas Polda Jateng melayangkan protes. 
 
Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng melayangkan protes ke Dinas terkait di Jatim, tentang banyaknya bus-bus yang lolos masuk ke wilayah Jateng. 
 
Surat protes Ditlantas Polda Jateng tersebut disampaikan kepada dinas terkait di Jatim, sejak dua hari lalu. 
 
Hal tersebut diungkapkan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol M. Rudy Syafirudin, kepada wartawan di Mapolda Jateng pada Senin, 3 Mei 2021.
 
Ia menyesalkan bahwa kejadian kemarin terkait bus-bus dari luar Jateng yang masuk ke terminal Wonogiri, hampir semuanya tidak ada yang melakukan tes Swab Covid 19. 
 
 
"Hal ini terkait banyaknya bus-bus dari Jawa Timur yang masuk ke terminal di Kabupaten Wonogiri wilayah Jawa Tengah, tanpa menggunakan protokol kesehatan, jadi kami mohon kepada rekan-rekan dari daerah lain, saya minta terminal di cek keseluruhannya, termasuk surat bebas Covid-19 dan surat surat lainnya,” kata Ditlantas Polda Jateng M Rudy Syafirudin.
 
Kombes Pol M. Rudy Syafirudin menyayangkan, seharusnya hal ini tidak terjadi di perbatasan Jatim  masuk Jateng, apabila di perbatasan wilayah Jatim diperketat. 
 
Jangan sampai di wilayah Jateng di perketat, namun di daerah lain justru  meloloskan bus-bus tersebut.
 
Bedasarkan hal itu, Ditlantas Polda Jateng akan mengambil sikap tegas kepada bus-bus luar daerah yang masuk ke Jateng.
 
“Jika hal ini terjadi lagi, kita akan mengambil langkah tegas dengan memutar balik kendaraan-kendaraan dari luar Daerah Jawa Tengah. 
Hal ini sesuai perintah dari Kapolda Jateng dengan kejadian kemarin di Wonogiri,” jelas Rudy.
 
Menurutnya, jika dari luar daerah perbatasan meloloskan kendaraan dan bus-bus dari pemudik hingga masuk ke Jateng, maka dapat terjadi cluster Covid 19 di Jateng, hal ini dapat membahayakan masyarakat. 
 
 
Oleh sebab itu, Polda Jateng menambah penyekatan di 71 titik dan lebih diperketat untuk masuk ke Jateng.
 
Kombes Pol M Rudy Syafirudin menyampaikan, Pos Pam yang didirikan di wilayah Jateng berjumlah 31 pospam, saat ini berubah menjadi pos penyekatan. 
 
Sehingga, pos penyekatan yang awalnya berjumlah 14 telah menjadi 71 pos penyekatan di dalam kota. 
 
“Dengan adanya 71 penyekatan ini, Ditlantas Polda Jateng akan memaksa kepada setiap kendaraan pemudik yang masuk di Jawa Tengah, dengan memutar balik kendaraan mereka ke daerah asalnya tanpa terkecuali. Jika tidak mematuhi aturan, kita akan karantina sesuai instruksi Gubenur Jateng,” tegasnya. 
 
Disamping melayangkan protes kepada Dinas terkait di Jatim terkait bus-bus yang masuk ke wilayah Jateng.**"

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x