Ganjar mengingatkan, jika pemimpin pendahulu Jateng menancapkan jikalau Jawa Tengah merupakan bentengnya Pancasila sehingga kerukunan dan keguban harus diingatkan pada masyarakat Jateng.
“Agar kita jangan mau ditarik-tarik pada urusan yang tidak penting, mari kita menatap masa depan kita bersama,” kata Ganjar.
Terkahir, Ganjar Pranowo memberikan pesan kepada kawulah mudah untuk mengisi ruang medsos dengan narasi positif dan optimisme.
Dirinya melarang keras pemuda Jateng untuk membuat atau share narasi hoaks dan hatespeech sehingga membikin panas dan perpecahan.
“Kenapa itu penting? Karena sebagian besar di antara kita memang hidup di dunia maya, di dunia digital yang setiap hari bukan tidak mungkin dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak penting untuk kita lakukan,” tandasnya.***