SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menyempatkan diri mengecek sejumlah peningkatan jalan di ruas Semarang ke Godong Purwodadi.
Perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terfhenti saat melihat proyek peningkatan Jalan Semarang-Godong tepatnya di Karangawen Demak.
Ganjar Pranowo saat itu akan menuju Grobogan untuk kegiatan dinas, langsung saja Ganjar menghentikan mobilnya untuk mengecek pembangunan jalan itu.
Ada hal menarik yang membuat Ganjar Pranowo berhenti untuk melihat proses peningkatan Jalan Semarang-Godong tersebut.
Baca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia
Baca Juga: Kisah Ganjar Pranowo Pertahankan Peninggalan Sunan Kalijaga Api Abadi Mrapen Agar Tetap Menyala
Baca Juga: Grobogan Sudah Ada Resi Gudang yang Membuat Petani Tenang Meski Harga Jatuh Saat Panen Raya
Salah satunya menjadi perhatian Ganjar adalah selokan. Ia meminta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Hanung Triyono selalu mempertimbangkan selokan setiap melakukan perbaikan jalan.
"Ini kok tidak ada selokannya, nanti air ke jalan, kan jalannya rusak lagi," tanya Ganjar.
Kadinas PUBMCK, Hanung mengatakan bahwa di seberang jalan sudah ada selokan. Ganjar pun langsung menuju ke sisi seberang jalan untuk melihat kondisi selokan itu.
Ternyata, selokan tersebut tidak berfungsi optimal. Sedimentasi cukup tinggi dan di atas selokan banyak berdiri bangunan warga. Akibatnya, hampir sebagian besar bagian atas selokan dicor untuk keperluan parkir atau jembatan menuju rumah.
Baca Juga: Apex Legends Mobile Segera Tiba di Android Mulai Akhir April, Maniak Game Sudah Tak Sabar,
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, PBB: Negara-Negara di Dunia Sudah Kehabisan Waktu untuk Tangani Krisis Iklim
Baca Juga: Ngeri! Satu Keluarga Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal Usai Shalat Tarawih
"Coba dilihat, ini kan tidak optimal. Ini kalau atasnya dicor seperti ini, kalau mampet mau membersihkan kan sulit," tegasnya.
Ganjar meminta Hanung untuk menyelesaikan persoalan itu. Jika memang harus ditutup, maka penutupan selokan tidak boleh permanen.
"Coba dicari ahlinya, bagaimana bisa menyelesaikan persoalan ini. Sambil terus edukasi warga," terangnya.
Ganjar juga akan mengajak bicara Bupati/Wali Kota terkait hal ini. Ia meminta ada aturan khusus erkait penanganan saluran.
"Nanti saya juga akan komunikasi dengan Bupati/Wali Kota untuk membuat aturan terkait saluran air ini. Syaratnya apa yang harus ada jika akan menutup saluran air, apakah harus ada yang bisa dibuka dan sebagainya. Ini harus dilakukan karena tekanan global dari cuaca ini sangat luar biasa," tutup Ganjar Pranowo saat melihat jalan di semarang-Godong tersebut. ***