Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk menyiapkan skenario vaksinasi malam hari di bulan Ramadhan.
Ganjar Pranowo mengatakan vaksinasi di Jawa Tengah tetap harus ada meskipun malam bulan Ramadhan atau usai buka puasa.
Ganjar Pranowo tidak menargetkan vaksinasi pada malam hari, namun hanya untuk pelayanan masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi di malam hari.
"Dinkes lagi saya minta untuk menyiapkan skenario malem, tapi kalau yang mau siang ya siang," ucap Ganjar dalam keterangan rilisnya diterima Semarangku.com.
Baca Juga: Ratusan Juta Rupiah Hasil Konser Virtual HUT Bank Jateng Disumbangkan untuk Korban Bencana NTT
Baca Juga: Dua Taekwondin Udinus Semarang Bakal Berlaga di SEAGames 2021 Vietnam
Ganjar menuturkan, skenario vaksinasi malam hari di Jawa Tengah sudah disiapkan 35 daerah.
"(Vaksinasi malam di 35 daerah?) Rencananya begitu, jadi setiap Kabupaten Kota iya, cuman itu tadi kita masih bergantung banget sama vaksinnya," katanya.
Ganjar menambahkan jika proses vaksinasi di malam hari tak bisa dipungkiri dan bisa saja golongan lansia mau melakukan vaksin setelah buka puasa.
"(Skenarionya) Lagi kita desain, karena kita khawatir aja umpama yang kasepuhan gitu ya dia nggak mau disuntik siang kan sayang annti target kita untuk lansia nggak tercapai," tandasnya.
Baca Juga: Dua Taekwondin Udinus Semarang Bakal Berlaga di SEAGames 2021 Vietnam
Sebelumnya, pemerintah Jawa Tengah menyiapkan skenario vaksinasi di Jawa Tengah selama bulan Ramadhan baik siang maupun malam.
"Ada yang siang dan malam, karena ada yang bisa menerima divaksin siang. Kita buat skenario vaksin malam. Tapi teknisnya teman-teman di Dinkes menyiapkan," tandas Ganjar Pranowo beberapa hari lalu.***
