Inovasi Program Jogo Tonggo Jateng Masuk Nominasi dan Tercipta Saat Penanganan Masa Pandemi Covid-19

- 2 April 2021, 17:29 WIB
Program Jogo Tonggo Jateng digagas oleh Ganjar Pranowo masuk nominasi
Program Jogo Tonggo Jateng digagas oleh Ganjar Pranowo masuk nominasi /Dok Humas Prov Jateng

"Tak hanya soal kesehatan, tapi juga pemenuhan pangan. Ada program canthelan, program anak-anak muda menggantungkan bahan makanan di depan rumah-rumah warga saat pandemi. Bahkan turunannya, untuk membeli bahan pokok kita sarankan membeli di warung tetangga. Dengan begitu, masyarakat bisa saling menguatkan secara ekonomi di tengah pandemi," ujarnya.

Program Jogo Tonggo yang ditempatkan di tingkat rukun warga (RW) itu ternyata sukses. Bahkan dari situ, muncul inovasi lain seperti Jogo Kyai - Jogo Santri di pondok pesantren, Jogo Kerjo di kantor dan industri dan Jogo Sekolah.

"Sebenarnya ini bukanlah cara baru, karena sudah ada di masyarakat selama ini. Pemerintah hanya mendorong agar jalan. Kalau mengandalkan anggaran pemerintah, saya yakin tidak akan cukup. Maka kondisi pandemi ini memacu kami untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif, salah satunya dengan program Jogo Tonggo itu," pungkasnya.

Baca Juga: Palestina Terima Bantuan 52 Juta Dolar dari Prancis, Jerman dan Bank Dunia di Masa Pandemi

Baca Juga: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai Teh Ninih, Bagaimana Status Pernikahannya?

Inovasi yang ditelurkan Jawa Tengah selama pandemi membuat Jateng masuk nominasi penghargaan pembangunan daerah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tahun 2020 lalu, Jateng juga berhasil menjadi provinsi terbaik nasional dalam hal perencanaan dan pencapaian program terbaik.

Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menambahkan, inovasi sudah menjadi budaya di Jawa Tengah. Sejak Ganjar memimpin, inovasi dan kreasi dalam hal pelayanan publik serta pemerintahan terus bermunculan.

"Tidak hanya di kami para Aparatur Sipil Negara, pak Ganjar juga membuka ruang pada masyarakat untuk mengeluarkan inovasi dan kreasi melalui ajang Krenova Jateng. Selama tiga tahun terakhir, tak kurang dari 2000-an inovasi yang muncul," katanya.

Bahkan Pemprov Jateng lanjut Pras, telah memiliki perda khusus tentang inovasi ini. Melalui Perda nomor 3 tahun 2019 tentang inovasi daerah, Pemprov Jateng lanjut dia menjadikan budaya inovasi itu ke dalam sebuah sistem.

"Jadi, inovasi akan terus dilakukan meskipun nanti pemimpinnya sudah berganti. Dengan perda itu, maka budaya inovasi akan tetap berkelanjutan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah