Bukan ke Siswa, Ganjar Perbolehkan Galak ke Guru Saat Pembelajaran Tatap Muka Dibuka, Ini Katanya ke Gibran

- 29 Maret 2021, 17:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau persiapan pembelajaran tatap muka ke sekolah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau persiapan pembelajaran tatap muka ke sekolah /Dok. Humas Pemprov Jateng/

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan terhadap persiapan pembelajaran tatap muka yang akan segera digelar.

Dalam kegiatan tersebut, Ganjar Pranowo meminta Gibran Rakabuming Raka untuk ikut mengawasi pembelajaran tatap muka di daerah masing-masing.

Pengawasan tidak hanya soal murid tetapi juga terkait guru dan tenaga kependidikan, begini kata Ganjar Pranowo kepada Gibran Rakabuming Raka.

Ganjar dan Gibran mengunjungi dua sekolah di Surakarta untuk meninjau persiapan pembelajaran tatap muka yaitu di SMAN 1 Surakarta dan MAN 1 Surakarta.

Baca Juga: Payah! Sidak ke Sekolah di Surakarta, Ganjar Temukan Guru Tak Pakai Masker, Gibran Langsung Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Kecurigaan Andin Kepada Elsa Semakin Besar Setelah Bertemu Teman Lama Roy

Ganjar mewanti-wanti agar guru menegakkan SOP karena berdasarkan pengalaman yang ada justru guru lah yang menulari murid.

"Ini lagi persiapan, jadi baru simulasi. Harapannya SOP ditegakkan. Saya titip agar bapak ibu guru yang memulai dulu, karena pengalaman kita di SMK Jateng itu, gurunya yang menulari murid. Maka kita harus hati-hati," katanya.

Dari pantauannya itu, semua sekolah yang ditinjaunya sudah menyiapkan sarana prasarana dengan matang. SOP juga sudah disiapkan, mulai anak berangkat sekolah, saat belajar di sekolah sampai pulang sekolah.

"Tapi yang penting itu prakteknya. Maka saya katakan ini butuh latihan. Maka kalau latihan, agak galak sedikit nggak papa. Saya titip ke pak Wali Kota Solo, agar mengawasi. Wali Kota bisa masuk ke kiri kanan dan ke semua sekolah. Saya minta tegas saja, kalau nggak nanti tidak disiplin," tegasnya.

Baca Juga: Menyamar dengan Masker dan Topi Hitam, Elsa Gagal Dapatkan Ini Karena Nino! Bocoran Ikatan Cinta 29 Maret 2021

Baca Juga: Disinggung Soal Cara Deddy Corbuzier Didik Azka, Kalina Ocktaranny: Gue Pingin Punya Anak Hasil Didikan Gue

Pemerintah lanjut dia tidak boleh gambling dalam uji coba PTM ini. Tujuannya agar orang tua nyaman, guru nyaman dan siswa juga bisa belajar dengan aman.

"PTM ini sudah ditunggu-tunggu, harapannya progresnya bagus dan anak-anak bisa mudeng dalam belajar dan tidak ada penyakit yang menular," terangnya.

Ganjar mengatakan bahwa uji coba PTM akan digelar serentak di Jawa Tengah pada 5 April mendatang. Nantinya, akan ada evaluasi untuk menentukan apakah akan ada penambahan atau tidak.

"Solo selain dari kita, ada 23 SMP yang sudah uji coba. Jateng rencana 5 April secara serentak. Nanti kami evaluasi, kalau berhasil bisa ditambah, apakah sekolahnya atau siswanya. Nanti tambahannya bertahap sampai akhir tahun," tutupnya.

Sementara itu, Gibran mengatakan, selain SOP pada siswa, SOP untuk guru memang penting diawasi. Bahkan menurutnya, pengawasan kepada guru justru harus diperketat.

Apalagi, saat sidak di SMAN 1 Surakarta, Ganjad dan Gibran melihat ada sejumlah guru yang ngobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. Gibran dengan tegas telah mencatat nama-nama guru itu sebagai peringatan.

"Nanti ada SOP nya. Kalau ada yang melanggar, nanti kami tegur. Pokoknya nanti waktu sudah jalan (PTM nya), semuanya harus mematuhi SOP yang ada," katanya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x