Teman dan Pendukung Nyenggol Minta Dapat Vaksin Padahal Bukan Prioritas, Begini Cara Ganjar Tegas Menolak

- 24 Maret 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 (2)
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 (2) /Pixabay.com/Reckmanns/

Untuk itu pun, Ganjar mengaku harus berani menolak dan menjelaskan bahwa saat ini yang sedang diprioritaskan oleh pemerintah adalah kelompok Lansia. Di mana mereka, adalah orang-orang dengan resiko tinggi terpapar COVID-19.

Beragam cara, lanjut Ganjar, dilakukannya hanya untuk mensosialisasikan perihal vaksinasi. Mulai dari sosial media hingga memviralkan potongan diskusi terkait dengan vaksinasi.

Baca Juga: Ngaku Dapat ‘Pesanan’ Vaksin Covid-19 dari Teman, Ganjar Pranowo: Harus Pinter Bikin Strategi

Baca Juga: Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15, Simak Ciri Pendaftar yang Lolos, Pastikan Notifikasi Ini Masuk

Baca Juga: Beasiswa Santri S1 dan S2 Tahun 2021, Simak Alur, Cara Daftar, Nama Kampus dan Jurusan

"Nah hari ini saya mendisclose itu (prioritas dan keterbatasan vaksin). Kita buka, kita berikan transparan, maka sering saya meng-announce terus kemudian saya mention ke media, terus kita viralkan itu bagian cara sosialisasi. Maka kita tulis di banyak tempat melalui obrolan-obrolan seperti ini kita potongin kita sebarkan agar masyarakat tahu. Wah kemarin luarbiasa, akhirnya kemarin ya kita sendiri yang menjawab pertanyaan ini," ujarnya.

Ganjar mengatakan, dengan pengelompokkan dan skala prioritas yang dilakukan pemerintah sebenarnya juga memudahkan pihaknya dalam sosialisasi. Begitu vaksinasi berjalan sesuai dengan urutan, pihaknya kini dihadapkan dengan ketidaktahuan masyarakat soal jumlah vaksin yang terbatas.

"Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Sekarang bahasanya satu, bapak ibu sabar ya ini nanti Mei Juni Juli baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar. 'Tapi saya posisinya sudah seperti ini', oke-oke tenang saja, tenang saja," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, saat ini yang dibutuhkan bersama adalah meyakinkan satu sama lain. Sehingga cerita prioritas pada kelompok masyarakat tertentu, tokoh agama dan lainnya tentu dengan misi agar mereka membantu pemerintah meyakinkan pada masyarakat.

"Butuh meyakinkan, agar eneergi kita tidak dikikis atau habis terkuras pada perdebatan yang sebenarnya bisa kita hindari, jadi butuh cerewet untuk ini," tandasnya.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x