Ganjar meminta pemerintah memperhitungkan betul tentang impor beras sebanyak 1 juta ton itu. Hal itu penting agar tidak mengguncang situasi pada saat memasuki musim panen ini.
"Kalau alasan darurat bencana, boleh-boleh saja, ataupun impor beras khusus dan karena kebutuhan daerah tertentu, silahkan. Tapi harus dijelaskan secara detil, agar tidak menggoncang situasi pada saat kita mau panen. Ini kan sudah masuk musim panen," tegasnya.
"Iya kira-kira begitu surplus. Kemarin dinas kita sudah menghitung, kalau dari sisi kebutuhan, kita bisa surplus satu jutaan ton," pungkasnya.
Baca Juga: Komparasi OPPO A15s dan Samsung A12, Smartphone Entry Level Kini Bisa Tampil Mewah dan Elegan
Baca Juga: Stok 125.000 Dosis Vaksin di Semarang Baru Digunakan 73.446 Saja
Seperti diketahui, pemerintah pusat akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini untuk menjaga stok beras nasional.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa impor beras sebesar 1 juta ton, yang dibagi 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan sisanya sesuai kebutuhan Bulog.
Dia mengatakan, stok beras perlu dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.