Baca Juga: Hore! BLT Subsidi Gaji 2021 Tidak Dilanjutkan, Pekerja Bisa Dapat Uang dari Bantuan Berikut Ini
“Tidak ada yg keluar di jalan. Jgn bepergian, jangan liburan, apalagi membuat kerumunan,” lanjutnya.
Gubernur ingin masyarakat berempati dengan korban virus Covid-19, mulai dari kalangan tenaga kesehatan, kiai, guru, serta orang dekat.
“Karena sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang meninggal, sudah terlalu banyak kiai, org tua, guru, teman, tetangga dan saudara kita yg tiada. Maka empati ini kita tunjukkan dengan menahan diri 2 hari saja,” kata Ganjar.
Saudara-saudaraku. Hanya 2 hari. Ya, Dua hari tanggal 6 & 7 Februari, saya minta panjenengan semua di rumah saja. #JatengDiRumahAja pic.twitter.com/XIhSHoUWcF— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 4, 2021
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari Dubes untuk Indonesia, Berikut 7 Daftarnya
Baca Juga: Pelaksanaan Jateng di Rumah Saja Mengacu Pada Kearifan Lokal, Apa Maksudnya? Ini Jawaban Ganjar
Dia mengatakan kalau gerakan Jateng di Rumah Saja mirip dengan mengheningkan cipta, hanya saja waktunya lebih lama.
“Semacam hening cipta yg agak lama, sebagai wujud empati dan hormat kita pada para pahlawan Covid yang gugur mendahului kita,” tutup Ganjar.***