Baca Juga: Di Balik ‘Tahanan’ Tentara, Aung San Suu Kyi Menyeru Rakyat Myanmar untuk Menentang Kudeta
"Kalau ibadah boleh, kan ibadah bisa virtual," tegasnya.
Di sisi lain, salah satu tokoh Tionghoa Jawa Tengah, Harjanto Halim saat dikonfirmasi mengatakan tidak keberatan dengan keputusan pemerintah itu. Menurutnya, hal itu adalah yang terbaik untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
"Kami menghormati keputusan pemerintah itu, kami menerima karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru akan menimbulkan klaster baru," katanya. ***