Ganjar Pranowo Usulkan Aplikasi Antri untuk Percepatan Proses Vaksinasi

- 20 Januari 2021, 15:01 WIB
Ganjar Pranowo cek vaksinasi di Semarang, Jawa TengahDok. Humas Prov Jateng
Ganjar Pranowo cek vaksinasi di Semarang, Jawa TengahDok. Humas Prov Jateng /

SEMARANGKU – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengusulkan aplikasi ‘Antri’ untuk percepatan proses vaksinasi, bukan hanya tenaga kesehatan (nakes), juga masyarakat umum.

Aplikasi ‘Antri’ digadang-gadang bisa diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya lebih mudah.

Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin terkait upaya percepatan vaksinasi ini.

Baca Juga: Tanpa NIK KTP Bisa Dapat Bantuan BST Rp300 Ribu, Begini Caranya, Buka Situs dtks.kemensos.go.id

Baca Juga: Hari Terakhir! Hadiah Rp4 Juta dan iPhone 12 dari Telkomsel, Ini Cara Dapatnya

Gagasan tersebut diungkapkan Ganjar Pranowo usai usai Rapat Desain Percepatan Vaksinasi, di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Rabu 20 Januari 2021.

Pihaknya akan menyiapkan skenario percepatan vaksinasi tahap I agar bisa selesai pada 25 Januari 2021 mendatang.

“Setelah melihat di lapangan kemarin, Jateng berinisiatif lakukan percepatan. Maka kalau kapasitas puskesmas hanya 45 padahal bisa ditingkatkan, sayang kalau tidak kita percepat. Yang kedua kapasitas rumah sakit besar juga akan kita optimalkan,” ucapnya.

Baca Juga: Dunia Bungkam, Inilah Deretan Kekejaman Donald Trump pada Iran

Baca Juga: Nama Dayana Trending di Twitter, Ternyata Karena Ingin Nikahi YouTuber Indonesia, Ini Kronologinya

Ganjar Pranowo juga mengusulkan aplikasi ‘Antri’ yang diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya lebih mudah baik untuk masyarakat maupun penerima vaksin lainnya.

“Karena ada anak-anak muda yang datang kepada saya sudah menyiapkan sistem namanya antri,” jelasnya.

“Sehingga Antri ini harapan kita juga bisa membantu nanti masyarakat termasuk yang non nakes ini untuk bisa mendata kira-kira jatah dapetnya kapan,” tambahnya.

Baca Juga: Duh! AS Bikin Palestina Semakin Jauh dari Kemerdekaan, Ini Sebabnya!

Baca Juga: WOW, Sekarang Nikah Bisa Pinjam Mobil Dinas Gratis, Begini Caranya

Di sisi lain, pihaknya melalui Dinas Kesehatan juga mendorong penambahan tenaga vaksinator. Sebab, lanjutnya, jika melihat prakteknya sebenarnya tidak terlalu sulit.

“Maka sekarang tenaga-tenaga yang mesti disiapkan para vaksinator kita lakukan penambahan-penambahan dan ternyta tidak terlalu sulit untuk menyuntikkan vaksin ini, sehingga seluruh kapasitasnya akan kita siapkan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin terkait pengiriman vaksin tahap II. Hal ini, berkaitan dengan penyusunan jadwal untuk percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Hampir 200 Ribu Bendera Dipasang untuk Rayakan Pelantikan Joe Biden, Ternyata Ada Maknanya

Baca Juga: Hal yang Perlu Diketahui Ibu Hamil Tentang Vaksin Covid-19, Harus Ikut Vaksinasi?

Tak hanya itu, Jateng juga akan mengusulkan tambahan sekitar 13.000 penerima vaksin yang masuk dalam kategori SDM Kesehatan atau orang-orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

“Ternyata di Jateng tidak hanya nakes, sekarang kita naik pada SDM Kesehatan, maka seluruh yang bekerja di rumkit dan faskes yang ada semua mesti di vaksin,” jelas Ganjar Pranowo.

“Artinya ada kurang lebih 13ribuan dari SDM kesehatn yang belum terdaftar, nah karena ini belum terdaftar maka ini akan kita usulkan untuk adanya penambahan,” imbuhnya.

Baca Juga: Cara Daftar dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan BST Rp 300 Ribu, Ini Alur-alurnya

Baca Juga: Istri Donald Trump, Melania Trump Mengaku Akan Datang ke Upacara Pelantikan Joe Biden

Sebagai informasi, sejak 14 Januari, Jateng memulai proses vaksinasi tahap I. Dari total 62.560 dosis vaksin, dibagi menjadi dua kali proses penyuntikan untuk tiga daerah yakni Kota dan Kabupaten Semarang serta Kota Surakarta.

Sesuai jadwal, Dinkes Jateng menargetkan proses vaksinasi pertama terhadap 31 ribuan Nakes selesai pada 25 Januari mendatang. Kemudian dilanjutkan proses vaksin kedua mulai 28 Januari-3 Februari 2021 mendatang. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah