Cek Vaksinasi di Rumah Sakit di Semarang, Ganjar Pranowo: Semoga Panjenengan Sehat!

- 18 Januari 2021, 18:23 WIB
Ganjar Pranowo cek vaksinasi di Semarang, Jawa TengahDok. Humas Prov Jateng
Ganjar Pranowo cek vaksinasi di Semarang, Jawa TengahDok. Humas Prov Jateng /

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah mengunjungi sejumlah puskesmas dan rumah sakit di kota Semarang, Jateng, pada Senin, 18 Januari 2021.

Kunjungan Ganjar Pranowo ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di kota Semarang, Jawa Tengah bertujuan untuk mengecek kesiapan fasilitas kesehatan serta memberi semangat kepada tenaga kesejatan dalam melakukan vaksinasi.

Sejumlah puskesmas dan rumah sakit yang dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo antara lain Puskesmas Kagok, RSND Undip, Puskesmas Rowosari dan RS Bhakti Wira Tamtama Kota Semarang.

Baca Juga: Penyelaman Puing Sriwijaya SJ 182 Dihentikan Sementara, Ada Apa?

Baca Juga: Awal Tahun 2021 Banyak Bencana, Ketua MPR RI Bamsoet: Mari Saling Bahu-Membahu

Ganjar Pranowo mengecek proses vaksinasi di beberapa puskesmas dan rumah sakit di kota Semarang, Jawa Tengah

Di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Semarang Jateng itu, Ganjar Pranowo menyapa sejumlah tenaga kesehatan yang sedang melaksanakan vaksinasi.

"Semangat ya, nggak terasa apa-apa kan? Semoga panjenengan semua sehat," sapa Ganjar Pranowo setiap bertemu tenaga kesehatan yang divaksin.

Baca Juga: Gemas! Potret Hamish Daud Bersama sang Buah Hati Main di Pantai

Baca Juga: Baru! Gading Marten dan Gisel Berpotret Dalam Satu Frame, Ada Apa, Nih?

Salah satu tenaga kesehatan yang divaksin, dr. Andika Gunadharma mengatakan sangat bangga mendapat suport langsung dari Ganjar. Dukungan dan suport itu menurutnya sangat berarti dan membuat semangat semakin meninggi.

"Senang sekali didatangi pak Gubernur, apalagi diberi semangat. Semoga ikhtiar ini bisa membuat semua teman-teman Nakes sehat dan bisa melaksanakan tugasnya menolong masyarakat melawan Covid-19," katanya.

Ganjar Pranowo sendiri menegaskan bahwa proses vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Jateng berjalan lancar. Hanya saja, Ganjar melihat masih ada hal yang harus dievaluasi, yakni lamanya proses vaksinasi berlangsung.

Baca Juga: ARMY, Catat Tanggalnya! BTS Akan Hadir di Tokopedia WIB TV Show Bulan Januari Ini

Baca Juga: Pertama Kalinya, Israel Latihan Militer dengan Negara Islam Ini, AS Setujui!

"Sebenarnya ini bisa dilakukan percepatan-percepatan. Misalnya sistemnya bisa lebih disederhanakan, pengisian administrasinya bisa disederhanakan agar bisa lebih cepat," ucapnya.

Memang saat ini lanjut Ganjar, sistem hanya membatasi 45 orang divaksin di satu lokasi dalam sehari. Namun kebijakan terbaru dari Kemenkes, layanan kesehatan boleh melakukan penambahan, yakni 50 orang untuk Puskesmas dan 200 orang di rumah sakit.

"Tinggal nanti dari daerah dan pusat menyesuaikan saja datanya. Maka kalau ada 500.000 data yang segera disampaikan dari pusat ke seluruh daerah, saya minta verifikasinya bisa dipercepat," jelasnya.

Baca Juga: Netizen Kritik Permintaan Maaf Irene Red Velvet yang Kaitkan Kontroversinya dengan Metode Komunikasi

Baca Juga: Indonesia Ditimpa Bencana dan Musibah di Awal Tahun 2021, Emil Salim: Jangan Saling Menyalahkan

Kalau sistem yang dipakai saat ini dinilai terlalu rigid, maka Ganjar mengusulkan ada langkah-langkah yang diambil. Misalnya menyiasati dengan data manual atau cara lainnya yang lebih praktis.

"Bisa tidak disiasati misalnya kita terima manual dulu terus diinput ke data pusat, mungkin tidak dengan exel cukup, lalu diinput agar datanya kredibel tapi tidak mengganggu proses percepatannya," terangnya.

Dari hasil pengecekannya, Ganjar menegaskan secara sarana prasarana seluruh faskes tersebut bisa didorong untuk melakukan percepatan. Sumber daya manusia sebagai vaksinator juga sudah ada dan semua siap bertugas.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah Lancar, Hanya 8 Orang yang Alami KIPI, Begini Kondisinya

Baca Juga: Viral Video Warga Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19 di NTT, Ada Efek Samping?

Dengan percepatan itu, maka target awal vaksinasi tahap pertama untuk Nakes selesai akhir Februari, Ganjar menargetkan awal Februaruari atau paling lambat pertengahan Februari semuanya sudah selesai.

"Semuanya bisa untuk dilakukan itu (percepatan). Saya tanya dokter kalau sehari nyuntuk 60 orang katanya juga masih oke, karena vaksinasi ini sama dengan imunisasi lainnya. Artinya sebenarnya ini bisa dipercepat, agar semua Nakes kita lebih cepat divaksin dan mereka bekerja dengan aman dan nyaman," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x