Biar Tak Banjir dan Longsor, Ganjar Pranowo Ajak Warga Demak Jateng Tanam Pohon Jenis Ini

- 16 Januari 2021, 14:55 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menanam bibit pohon bersama warga masyarakat di lahan kritis Desa Jragung, Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu 16 Januari 2021
Gubernur Ganjar Pranowo menanam bibit pohon bersama warga masyarakat di lahan kritis Desa Jragung, Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu 16 Januari 2021 /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengajak warga menanam ratusan bibit pohon di banntaran Sungai Jragung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Aksi tanam pohon di Kabupaten Demak-Kabupaten Semarang ini agar lingkungan di sekitar makin asri dan tidak terjadi banjir dan longsor.

Ganjar Pranowp berpesan agar warga terus menggalakkan penanaman pohon, apalagi saat curah hujan tinggi yang membuat wilayah rawan banjir dan longsor.

Baca Juga: Bocah Lelaki Berusia 16 Tahun Membunuh Putrinya Sendiri dan Meninggalkan Jasadnya di Hutan

Baca Juga: Ingin Jadi Idola K-Pop? SM Entertainment Buka Audisi Global untuk Boy Group Baru, Ini Syaratnya 

Aksi tanam pohon di perbatasan Kabupaten Demak-Kabupaten Semarang tersebut dipimpin langsung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Tidak hanya warga, perwakilan dari TNI, Polri, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), termasuk kader PDIP Demak dan pemuda peduli desa juga ikut.

“Sekarang kita gerakkan terus dengan masyarakat untuk mau menanam di seluruh bantaran dan daerah aliran sungai,” kata Ganjar Pranowo di sela penanaman bibit pohon dan melihat bantaran sungai yang tergerus banjir, Sabtu 16 Januari 2021.

Baca Juga: Viral di Youtube, Wagub Jateng Gus Yasin Maimoen Laporkan Blusukan Mensos Risma?

Baca Juga: BTS Akan Berkolaborasi Dengan Chef Selebritas Baek Jong Won di Episode Terbaru Run BTS!

“Harapannya tidak terjadi longsor, harapannya bisa semakin hijau, makin bagus. Titip ya Pak Kades, warganya diajak untuk tanam pohon,” pesan Ganjar.

Kepala Desa Jragung, Eddy Susanto, mengatakan penanaman bibit pohon di sekitar Desa Jragung sudah digalakkan sejak tahun 2019.

Gerakan tersebut dilakukan secara bersama-sama. Khusus di bantaran Sungai Jragung penanaman pohon juga melibatkan Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang berbatasan langsung dengan Desa Jragung.

Baca Juga: Lakukan Ini! Agar Dapat Subsidi Kuota Belajar dari Kemendikbud Tahun 2021 Agar PJJ Lancar

Baca Juga: Member GOT7 Rayakan Ulang Tahun Ketujuh, Kompak Bikin Fans Haru dengan Pasang Foto Ini

“Kebetulan kami punya pegiat lingkungan dengan anggota sekitar 50 orang. Kami juga dibantu pemuda peduli desa yang aktif menanam. Kami bercita-cita memperbaiki lingkungan di sini,” katanya.

Berdasarkan pantauan, kondisi di sekitar Sungai Jragung, memang memprihatinkan. Saat air bah datang bantaran sungai dan tebing-tebing longsor. Bahkan beberapa tahun lalu Jembatan Sumut pernah ambrol lantaran diterjang banjir.

Eddy menjelaskan bibit pohon yang ditanam di bantaran Sungai Jragung pagi itu sebanyak 150 buah.

Baca Juga: Telah Ditemukan Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia! Mirip Hewan Ini

Baca Juga: HORE! Telkomsel Bagi iPhone 12 dan Hadiah Rp4 Juta, Cek Syarat dan Cara Dapatnya di Sini

Desa Jragung juga mendapatkan bantuan 5.000 bibit tanaman dan 900 benih empon-empon berupa jahe dan kunyit dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng.

“Sudah sejak tahun 2019 kita melakukan penanaman namun kadang bibit terbatas dan kali ini kami dibantu DLHK Jateng,” ucapnya.

“Tadi yang ditanam simbolis ada 150 pohon. Nanti kami akan lanjutkan menanam di lokasi lain. Lokasi lain nanti kami setting untuk wisata petik buah,” ujarnya.

Baca Juga: Para Pekerja Pertamina yang Pernah Positif Covid-19 Ramai-ramai Datangi PMI Semarang, Ada Apa?

Baca Juga: Soroti Gempa Bumi Sulbar, Iran Tawarkan Bantuan ke Indonesia: Kami Selalu di Sisi Anda!

Adapun kawasan Sungai Jragung di sekitar Jembatan Sunut atau juga disebut Jembatan Pelangi itu juga diberdayakan oleh masyarakat desa untuk destinasi wisata lokal.

Menurut Eddy, kejernihan air sungai pada saat musim kemarau dan pemandangan bukit yang mengelilingi menjadi daya tarik wisatawan domestik. Baik untuk bermain air di sungai maupun berfoto ria.

“Kalau musim kemarau airnya jernih jadi anak-anak mandi di sungai dengan didampingi orang tuanya dan memang menjadi tempat wisata dadakan yang pengunjungnya bisa sampai ribuan,” jelasnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Nilai Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Paling Berani Perbaiki Internal Polri

Baca Juga: 10 Momen Menyentuh dalam Lagu Dream ON – TinyTAN yang Baru Saja Dirilis BTS, ARMY Pasti Terharu

“Di masa pandemi kemarin karena tempat wisata ditutup maka mereka menuju ke sini, tapi kami tetap tegakkan protokol seperti pakai masker dan jaga jarak,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x